TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Keluarga korban menuntut janji Pangdam I Bukit Barisan Letjen Mochammad Hasan untuk menegakkan keadilan atas tewasnya Raden Barus dalam tragedi yang terjadi di Kecamatan Sibiru-biru, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Diketahui, satu orang tewas dan 10 warga lainnya terluka setelah dianiaya sejumlah oknum Prajurit TNI AD dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan, Jumat (8/11/2024) malam.
Pangdam I Bukit Barisan, Letjen Mochammad Hasan pun mendatangi rumah duka Raden Barus (61), Minggu (10/11/2024).
Hasan mendatangi rumah duka tempat jenazah korban disemayamkan di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Deli Serdang.
Mengenakan kemeja putih, Hasan didampingi anggotanya datang ke rumah duka.
Baca juga: Update Oknum TNI Serang Warga Sibiru-biru Deliserdang, 33 Prajurit Diperiksa
Terlihat, Hasan memeluk beberapa anggota keluarga korban dan menyampaikan belasungkawa.
Hasan tampak sempat melepas kaca matanya untuk mengusap air mata.
"Atas nama keluarga besar Kodam I/BB, kami menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya atas musibah yang telah terjadi," kata Hasan, Minggu (10/11/2024).
Hasan juga memberi hormat kepada jenazah Raden Barus.
Baca juga: Oknum TNI Diduga Serang Warga di Deliserdang, 1 Orang Tewas dan 10 Lainnya Terluka
Keluarga Raden Barus tak berhenti menangis di hadapan jenazah korban yang telah diletakkan di dalam peti.
Raden Barus merupakan tokoh masyarakat sekitar.
Ia diketahui memiliki empat orang anak.
Kini, keempat anak Raden Barus menjadi yatim piatu.
Istri korban diketahui telah meninggal dunia sejak beberapa tahun lalu.