Terlepas dari itu, dalam beberapa sesi wawancara, baik saat media day maupun konferensi pers, Charles Oliveira terlihat sangat tenang jika dibandingkan Islam Makhachev.
Charles seakan tidak ingin meladeni "psywar" yang dilontarkan kubu Makhachev.
Seperti diketahui, Oliveira kehilangan gelar juara dunia kelas ringan UFC karena gagal lolos timbang badan di UFC 274 meski kemudian menang submission ronde pertama atas Justin Gaethje di UFC 247.
Sejak saat itu sabuk juara dunia kelas ringan menjadi lowong, dan akan ditentukan dalam pertarungan kali ini.
Tribunnews.com sebelumnya mendapat kesempatan meliput langsung acara konferensi pers UFC 280 yang berlangsung di Abu Dhabi, kemarin.
Saat menjawab pertanyaan awak media, Makhachev mengaku masih memandang Oliveira sebagai juara meskipun dia tidak selalu menganggapnya yang terbaik di dunia.
“Saat ini, dia adalah juaranya. Namun saya tidak berpikir dia yang terbaik. Saat ini, saya tahu ini adalah momen saya. Saya percaya bahkan saat ini saya adalah petarung kelas ringan terbaik di dunia.”
Seperti diketahui, dominasi Oliveira selama ini ditonjolkan oleh kekuatannya yang "lengkap".
Baca juga: UFC 280, Islam Makhachev Yakin Bakal Tumbangkan Charles Oliveira: Saya akan Menghabisinya
Ia juga dikenal dengan kemampuan grappling level tinggi yang mengantarkannya untuk kemenangan submission terbanyak dalam sejarah UFC.
Banyak lawan-lawannya yang berusaha untuk menghindari pertukaran grappling dengan Oliveira, tetapi Makhachev adalah cerita yang berbeda.
Ia berjanji akan mencari kesempatan untuk membuktikan bahwa dia adalah petarung yang lebih baik di oktagon.
“Tidak ada yang bisa menghentikan gulat saya,” kata Makhachev.
“Saya akan melakukan pekerjaan ini. Cara tetap sama. Jatuhkan lawan, pegang mereka, dan selesaikan mereka."
“Tujuan saya untuk menghabisinya di oktagon. Saya harus menunjukkan kepada semua orang level grappling saya," katanya penuh optimistis.