Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekolah asal Indonesia, Sekolah Hijau Bali atau Green School Bali di Indonesia menjadi finalis Penghargaan Sekolah Terbaik Dunia untuk Aksi Lingkungan.
Green School Bali berhasil menjadi finalis setelah menjadikan environmentalisme sebagai bagian integral dalam struktur sekolah.
Sekolah ini melakukan terobosan dari pemanfaatan bio bus hingga toilet kompos.
Sementara sekolah yang menjadi pemenang Penghargaan Sekolah Terbaik Dunia untuk Aksi Lingkungan, adalah Sekolah Menengah Atas Negeri Bonuan Buquig di Kota Dagupan, Filipina.
Baca juga: Rahmad Darmawan Bagikan Ilmu Sepakbola ke Murid Sekolah Insan Cendekia Madani BSD
“Sudah waktunya bagi para pemimpin dunia untuk duduk dan mendengarkan sekolah-sekolah seperti SMA Negeri Bonuan Buquig di Filipina,” ujar Pendiri T4 Education Vikas Pota melalui keterangan tertulis, Sabtu (22/10/2022).
Sekolah Asal Filipina ini melakukan pemulihan hutan bakau yang rusak untuk memperbaiki kerusakan lingkungan yang berdampak pada siswa-siswinya
Lima Penghargaan Sekolah Terbaik Dunia, yang mulai diadakan tahun ini oleh T4 Education bekerja sama dengan Accenture dan American Express menyediakan total hadiah sebesar $250.000
Kelima Penghargaan Sekolah Terbaik Dunia dibagi untuk Kolaborasi Komunitas, Aksi Lingkungan, Inovasi, Mengatasi Kesulitan, dan Mendukung Hidup Sehat
"Kami senang untuk memberikan pengakuan kepada para siswa dan pendidik yang mengambil tindakan di sekolah untuk melindungi lingkungan dan masa depan mereka," ujar Head of Corporate Sustainability at American Express Madge Thomas.
SMA Negeri Bonuan Buquig menanam ribuan bibit bakau setiap tahun dan menciptakan habitat dan tempat berlindung baru bagi ikan.
Baca juga: Literasi Digital Nasional, Media Sosial Bisa Bikin Tugas Sekolah Jadi Lebih Mudah
Sebagai akibatnya, hutan bakau di sepanjang bantaran sungai Longos kini nyaris dipulihkan dan distabilkan.
Sekolah ini juga memprakarsai Pembersihan Pantai Internasional pada tahun 2014, bekerja sama dengan para relawan untuk membersihkan garis pantai Bonuan.
Mereka juga menanam pohon untuk merehabilitasi tempat pembuangan sampah setempat.
Sekolah Menengah Atas Negeri Bonuan Buquig akan menggunakan dana hadiah untuk membangun pembibitan yang memiliki kapasitas sekitar 50.000 bibit bakau per tahun dan mendorong penelitian untuk memperbaiki teknik dan teknologi perbanyakan dan pelestarian bakau.
“Selamat kepada Sekolah Menengah Atas Negeri Bonuan Buquig karena memenangkan Penghargaan Sekolah Terbaik Dunia untuk Aksi Lingkungan yang perdana. Guru-guru di mana pun akan terinspirasi oleh contoh sekolah Filipina yang luar biasa ini, yang karya penuh inspirasinya menerangi jalan menuju masa depan yang lebih baik," tutur Accenture Global Management Committee Member Peter Lacy.
Seperti diketahui, penghargaan ini diprakarsai oleh T4 Education bekerja sama dengan Accenture, American Express, Yayasan Hasanah, Templeton World Charity Foundation, dan Lemann Foundation.