"Partai penista agama, itu yang masih saya enggak terima, karena saya dukung Ahok," sambungnya.
Kini, cap terhadap partainya kembali muncul saat mendekalarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai Capres 2024. Menurut Paloh, Partai NasDem kini dicap sebagai kardun. "Kan aneh dukung Ahok saya dibilang penista agama, sekarang dukung Anies dibilang ini baru jadi kadrun," lanjutnya.
Namun, ia menyadari bahwa dinamika berpolitik seperti itu akan tetap terjadi ke depan. Paloh lantas mempertanyakan kedewasaan dalam berpolitik di Indonesia. "Nasib saya ini gimana saya bilang? paling lucu bangsa ini, paling lucu. Nah dewasakah kita? jawab sendiri," tukasnya.(tribun network/fik/frs/yud/dod)