News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Memilih Pulang Usai Jokowi Singgung Soal Parpol Tak Sembrono Pilih Capres, Surya Paloh Tersindir?

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memilih pulang duluan ketika menghadiri HUT Golkar, Tak lama setelah Jokowi pidato soal capres. Paloh tersindir?

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memilih pulang duluan ketika menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Partai Golkar di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/10/2022) malam.

Paloh pulang tak lama setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutannya di acara tersebut.

Selain Paloh sejumlah ketua umum dan pimpinan partai politik juga diundang menghadiri acara tersebut.

Baca juga: NasDem Sindir Elite Parpol Kompori Jokowi Agar Benci Anies Baswedan

Mulai dari Plt Ketua Umum PPP Mardiyono, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi, dan beberapa petinggi parpol lainnya.

Dari sederet petinggi parpol itu, Paloh pulang paling awal.

Ia terlihat meninggalkan arena sekira pukul 20.39 WIB, dua jam lebih awal dari Presiden Jokowi yang baru meninggalkan acara itu sekitar pukul 22.30 WIB.

Jokowi tiba sekitar pukul 18.45 WIB. Tak lama setelah Jokowi tiba, acara HUT ke-58 Partai Golkar itu dimulai.

Dalam sambutannya di acara itu Jokowi sempat meminta parpol untuk tidak sembrono dalam memilih Capres dan Cawapres.

Baca juga: Viral Video Jokowi Enggan Peluk Surya Paloh di HUT Golkar, Stafsus Mensesneg Soroti Komitmen Koalisi

Presiden Jokowi menganalogikan posisi presiden seperti pilot pesawat terbang yang membawa banyak penumpang.

Pilpres kata Jokowi, ibarat memilih Pilot dan co-pilot. Jokowi mengingatkan para pimpinan parpol dalam memilih calon presiden 2024 harus hati-hati.

Pasalnya capres yang terpilih nanti akan menahkodai 273 juta rakyat Indonesia.

Presiden RI Joko Widodo bersama Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golongan Karya (Golkar) Aburizal Bakrie dan Politisi Senior Golkar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat menghadiri acara puncak perayaan HUT ke-58 Partai Golkar di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2022). Airlangga mengatakan, dalam momentum ulang tahun, Partai Golkar akan mempersiapkan para kader agar semakin solid menghadapi pemilu 2024. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

“Sayakan hanya memberikan sebuah gambaran bahwa siapa pun capres-cawapres itu memang harus hati-hati, karena menakhodai 273 juta rakyat Indonesia,” kata Presiden.

Penentuan capres yang akan diusung kata Jokowi harus dengan kalkulasi yang rinci. Sehingga capres yang diusung untuk dipilih rakyat Indonesia nantinya adalah calon yang tepat.

Baca juga: Surya Paloh: Saya Dukung Ahok Dicap Penista Agama, Dukung Anies Disebut Jadi Kardun

"Sekali lagi, dalam penentuan capres cawapres tadi saya sampaikan hati-hati dengan kalkukasi yang detail, tidak sembrono,” katanya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini