Saat ini, makna Sumpah Pemuda harus ditanamkan melalui pelajaran Sejarah di sekolah untuk menumbuhkan rasa nasionalisme para generasi muda.
Perkembangan teknologi saat ini juga cukup berpengaruh pada cara berpikir generasi muda.
Teknologi seharusnya digunakan secara bijak agar generasi muda dapat lebih peduli dan paham akan kondisi negaranya.
Baca juga: Kumpulan Link Twibbon Sumpah Pemuda 2022 yang Cocok Dibagikan di Sosial Media atau jadi Foto Profil
Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda
Melansir Kemdikbud, gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI).
PPPI merupakan sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia.
Kemudian atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat, sehingga menghasilkan Sumpah Pemuda.
1. Rapat Pertama, Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB)
Rapat pertama dilaksanakan pada Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng.
Dalam sambutannya, Soegondo berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda.
Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Jamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda.
Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.
2. Rapat Kedua, Gedung Oost-Java Bioscoop
Rapat kedua dilaksanakan pada Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan.