Laporan Wartawan Tribun-Video.com, Sigit Ariyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Filo Karundeng, satu di antara kontingen Kongres Masyarakat Adat (KMAN) Keenam berbagi cerita kegiatan selama tinggal di Kampung Yakonde.
Diketahui Kampung Yakonde menjadi satu di antara lokasi sarasehan KMAN VI.
Baca juga: Pembukaan KMAN VI di Tanah Tabi Papua Akan Dihadiri Ribuan Masyarakat Adat se-Indonesia
Kampung berada tepat di pinggiran Danau Sentani, Jayapura, Papua.
Selama tinggal di Kampung Yakonde, Filo dan rombongan mengisi aktivitas dengan mencoba memancing dan mencicipi ikan mujair.
"Kami tinggal di Kampung Yakonde, pas di pinggir danau, tiap hari kami lihat-lihat ikan di situ, coba-coba mancing tapi tidak dapat," cerita Filo sembari tertawa.
"(kami makan) ikan mujair, baru ada kalo di tempat kami itu kabos namanya, ikan gabus, dabu-dabu," lanjutnya.
Ia juga mengaku sudah mencicipi kuliner khas Papua, papeda.
Namun Filo juga mengaku hanya bisa menghabiskan sedikit porsi Papeda.
"(sudah makan papeda?--red) Sudah, hanya habis sedikit saja," ujarnya sambil tersenyum.
Baca juga: Kawasaran AMAN Sulut Kenakan Pakaian Adat Peninggalan Leluhur di KMAN ke-VI Papua
Sebelumnya, ribuan masyarakat adat dari seluruh Indonesia memenuhi Lapangan Theys, Sentani, Jayapura, Senin (24/10/2022).
Mereka berkumpul dalam rangka persiapan pawai budaya menuju Stadion Barnabas Youwe yang berjarak sekira 2 km.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) yang keeenam.
Menurut jadwal, KMAN IV akan digelar mulai hari ini, Senin (24/1/2022) hingga Minggu (30/10/2022).
Bupati Jayapura Mathius Awoitauw melepas ribuan masyarakat adat untuk berpawai menuju Stadion Barnabas Youwe.
Tarian kolosal mewarnai sepanjang jalan menuju Stadion Barnabas Youwe.
Berdasarkan pantauan di lokasi, tampak masyarakat adat dari Sulwesi Utara mengenakan pakaian adat Minahasa dan menari-nari sambil memegang Santi (senjata tajam seperti parang).
Pembukaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI akan resmi berlangsung di Stadion Barnabas Youwe Sentani (SBY), Kabupaten Jayapura, Senin (24/10/2022).
KMAN VI diperkirakan dihadiri 2.500-3.000 masyarakat adat nusantara dari seluruh Indonesia.
Hingga Minggu (23/10/2022), tercatat 1.300 peserta telah tiba di wilayah adat Tanah Tabi, Papua.
Mereka akan mengikuti kongres hingga 30 Oktober 2022 mendatang.
Baca juga: Jokowi Diharapkan Buka KMAN VI di Papua: Sahkan Undang-Undang Masyarakat Adat
KMAN VI tahun ini mengangkat tema “Bersatu Pulihkan Kedaulatan Masyarakat Adat untuk Menjaga Identitas Kebangsaan Indonesia yang Beragam dan Tangguh Menghadapi Krisis.”
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Rukka Sombolinggi mengakui, faktor transportasi sangat berpengaruh sehingga perserta kongres tidak bisa datang bersamaan.
"Saya berharap mereka (peserta KMAN VI) bisa sampai (di Jayapura paling lambat) Senin dan Selasa, sehingga (peserta) bisa mencapai 2.500 sampai 3.000, dari seluruh nusantara," kata Rukka Sombolonggi saat jumpa pers di Sekretaris KMAN VI di Stadion Barnabas Youwe, Minggu (23/10/2022) sore.
KMAN VI ini juga akan dihadiri peserta dari luar negeri, di antaranya Sekjen Masyarakat Adat Malaysia, Kamboja, Nepal dan Filipina.
Salah satu poin penting dari kehadiran masyarakat adat nusantara ini kata Sekjen AMAN, selama pandemi Covid-19 dan krisis iklim ketahanan sebenarnya justru berada di tangan masyarakat adat.
Sebab mereka memiliki pengetahuan lokal dan ketahanan pangan tersendiri, dalam kearifan budaya lokal.
Menurut Rukkan Sombolonggi, KMAN ke VI ini akan dihadiri oleh Wakil Ketua DPR RI, Komnas HAM, KPU RI dan Menteri Politik Hukum dan HAM serta Menpora.
Sekjen AMAN juga mengapresiasi, kebijakan Bupati Jayapura yang menyelenggarakan KMAN VI bersamaan dengan peringatan ke-IX Kebangkitan Masyarakat Adat di Kabupaten Jayapura pada 24 Oktober 2022.
Ribuan masyarakat adat dari seluruh Indonesia memenuhi Lapangan Theys, Sentani, Jayapura, Senin (24/10/2022). Mereka berkumpul dalam rangka persiapan pawai budaya menuju Stadion Barnabas Youwe yang berjarak sekira 2 km.
Ketua Penyelenggara Konggres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI, yang juga Bupati Jayapura, Mathius Awoitouw, SE, M.Si mengatakan KMAN VI akan dibuka oleh Sekjen AMAN beserta para tokoh adat.
"Acara ini bersamaan pula dengan hari Kebangkitan Masyarakat Adat dan Festival Danau Sentani," kata Awoitouw.
Adapun berbagai kerja-kerja yang telah dilakukan masyarakat adat Kabupaten Jayapura pada hari kebangkitan ke-IX.
Kerja-kerja yang telah dilakukan, antara lain telah menerima kodefikasi kampung adat, pemetaan wilayah adat, verifikasi hutan adat, Badan Usaha Masyarakat Adat (BUMA) dan Keragaman dan kehidupan umat.