Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kriminolog Universitas Indonesia, Adrianus Meliala menilai, kesaksian Kamarudin Simanjuntak dinilai lemah saat mengungkapkan Putri Candrawathi ikut menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
"PC bisa menembak, mengarahkan. Saya ragu sekali dari segi menduga itu enggak mungkin terjadi. Meragukan PC terlibat penembakan," ungkap dia saat dikutip Kompas TV, Rabu (25/10/2022).
Ia meragukan, yang bersangkutan dapat menyodorkan fakta penguat analisanya.
"Ada buktinya nggak? Pak Kamarudin harus ada fakta pendukung untuk analisanya," ujar Adrianus.
Sejauh ini menurut dia, penyidik tidak punya bukti bahwa ada keterlibatan Putri yang turut menembak Yosua.
"Saat rekonstruski juga tidak diungkapkan (PC menembak). Penyidik tidak punya data. Jadi kesaksian jangan opinilah," terang dia.
Baca juga: Di Magelang, Brigadir J Disebut Digoda Putri Candrawathi, tapi Tak Merespons Lalu Pilih Pergi Keluar
"Seyogya kesaksian jangan opini. Mungkin Pak Kamarudin punya fakta, tapi tetap harus dilihatkan jika benar," lanjut Adrianus.