News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Capres

SOSOK FX Hadi Rudyatmo, Dipanggil DPP PDIP karena Dukung Ganjar jadi Capres, Eks Wali Kota Solo

Penulis: garudea prabawati
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo. Setelah Ganjar Pranowo, kini giliran Eks Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo yang dipanggil DPP PDIP.

Sebelumnya lagi, FX Hadi Rudyatmo pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Surakarta.

Pun dalam jabatan ini dirinya dipercaya sebagai Wakil Wali Kota Surakarta dua periode, yakni periode 2005 hingga 2010 berlanjut 2010 hingga 2012.

Baca juga: Setelah Ganjar Pranowo, DPP PDI Perjuangan Panggil FX Rudy soal Dukungan Capres Hari Rabu Besok

Dan saat itu mendampingi Jokowi yang masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Lantas, pada 19 Oktober 2012, FX Hadi Rudyatmo diangkat sebagai Wali Kota Surakarta karena Jokowi dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta (sebelum menjadi Presiden RI).

Sementara dikutip dari Wikipedia, hingga 2011 ia juga tercatat sebagai Ketua Umum klub sepak bola lokal Persis Solo dan Ketua Pengurus Cabang PSSI di Surakarta. 

Baca juga: Dongkrak Suara Ganjar di Kalangan Milenial, Relawan Gelar Turneman E-Sports di Kediri

FX Hadi Rudyatmo juga tercatat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDIP Surakarta.

Ganjar Disanksi

Ganjar Pranowo serahkan amplop coklat kepada DPP PDIP, dan diterima kepada Komarudin Watubun. Diketahui Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDIP Ganjar Pranowo mendatangi kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Senin (24/10/2022). (tangkap layar) ((tangkap layar))

Baca juga: Ke Mana Pemilih Ganjar Pranowo Memberikan Suara Jika Jagoannya Gagal Maju di Pilpres 2024?

Ganjar Pranowo dijatuhi sanksi teguran lisan buntut dari pernyataannya siap jadi capres 2024.

Ganjar mengaku menerima sanksi tersebut kemudian siap untuk membenahi komunikasi politik.

Ia pun berterima kasih kepada Hasto Kristiyanto dan Komarudin Watubun, yang sudah memberikan penjelasan terhadap statement  yang dirinya katakan.

"Sebagai kader saya taat dan tadi diberikan sanksi lisan tentu ini baik, dari komunikasi publik rasanya saya harus memperbaiki," terangnya lagi.

Ganjar Pranowo juga menegaskan terkait urusan Pilpres 2024, merupakan kewenangan Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, sepenuhnya.

"Dan tentu saja bahwa semua keputusan terkait Pilpres adalah keputusan ketua umum maka semua harus mengikuti, dan saya setuju," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunSolo.com/Adi Surya Samodra) (Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini