TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mengatakan teknologi pertahanan di sektor udara dan laut sangat rumit.
Hal ini mengingat teknologi tersebut kini kian canggih juga mahal.
Lebih lanjut, Prabowo menjelaskan, perkembangan peperangan modern tidak bisa dilihat dari satu sektor saja.
Ia mengatakan, keseluruhan sektor ini juga harus seimbang dan serasi.
“Jadi Kalau bicara pertahanan secara utuh atau peperangan secara utuh tidak ada yang mana prioritas laut atau udara. Jadi ini adalah harus seimbang dan harus serasi,” ujarnya di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, Kamis (27/10/2022).
“Dan terus terang saja yang paling sulit teknologinya adalah laut dan udara. Dan yang paling rumit sekarang itu justru di udara. Tapi laut juga teknologinya sangat rumit, sangat canggih dan demikian ya mahal,” tambahnya.
Prabowo juga mencontohkan perang antara Rusia dan Ukraina. Dari perang itu ia melihat bagaimana canggih dan majunya teknologi perang saat ini.
Bahkan, lanjutnya, perang Rusia dan Ukraina merupakan game changer sebab teknologi perang yang digunakan sudah mengubah hasil dari pada pertempuran dalam peperangan.
“Sebagai contoh kalau dilihat dari perang Ukraina yang termasuk game changer yang termasuk suatu teknologi yang merubah permainan, mengubah hasil dari pada pertempuran peperangan adalah kemajuan-kemajuan di bidang elektronika,” jelasnya.
Baca juga: Menhan Prabowo Subianto Sebut Negara Bisa Punah Jika Tidak Berinvestasi di Bidang Pertahanan
Namun, menurut Prabowo, sektor-sektor tersebut Indonesia tidak hanya diprioritaskan tapi juga diperkuat.
“Jadi dengan demikian kita tidak bisa prioritaskan satu atau dua sektor kita harus perkuat,” tegasnya.