TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo menyoroti proses pencapresan yang dipersiapkan sejumlah partai politik, khususnya oleh Partai Nasdem dan PDI Perjuangan (PDIP).
Ari menganologikan Partai Nasdem sebagai seorang ibu yang sedang hamil tua.
Namun, bayi yang dalam hal ini dianalogikan adalah capres, dilahirkan secara prematur.
Hal itu disampaikan dalam diskusi PARA Syndicate bertajuk PDIP vs Nasdem: Ojo Dibandingke?, di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (27/10/2022).
"Bisa bayangkan, hamil tua, tapi sudah mencapreskan tiga orang, Ganjar, Anies, Andika. Itu tetapi sudah hamil tua, ndilalah, jebul (ternyata) lahirnya prematur. Rencana pencapresan di bulan November, tetapi dimajukan di bulan Oktober bahkan sebelum Anies selesai di DKI," kata Ari.
Sementara itu, Ari menganalogikan PDIP sebagai seorang ibu yang hamil muda.
Sebab dia menilai PDIP hati-hati dalam menentukan capres.
"Kalau analoginya PDI perjuangan itu partai hamil muda, yang sudah trisemester pertama harus hati-hati jaga perutnya," ujarnya.
Baca juga: Sekjen PDIP Sampaikan Pesan Jokowi soal Capres-Cawapres: Beliau Berpesan Jangan Lama-lama
"Jadi proses pencapresan, lahirnya bayi itu tidak bisa proses hiruk pikuk. Ini kan kalau lahiran, enggak bisa, brojol di jalan tiba-tiba," pungkasnya.