TRIBUNNEWS.COM - Berikut gejala penyakit stroke yang dapat dicegah sejak dini.
Stroke merupakan penyakit dari pembuluh darah otak yang mampu menyebabkan kematian pada seseorang.
Jika pembuluh darah mengalami penyumbatan atau pecah, sebagian otak tidak mendapat pasokan darah yang membawa oksigen.
Dikutip dari kemkes.go.id, hal itu menyebabkan kematian pada sel maupun jaringan yang ada di otak.
Penyakit stroke dapat terjadi secara tiba-tiba dan harus segera mendapat penanganan.
Penyakit stroke pada umumnya dialami oleh seseorang di atas usia 60 tahun, namun dapat juga terjadi pada usia muda.
Baca juga: 7 Cara Mencegah Risiko Serangan Stroke: Mulai dari Gaya Hidup Sehat hingga Cek Kondisi Kesehatan
Adanya penyumbatan pada darah di otak, maka pengidap stroke akan menimbulkan gejala-gejala yang harus segera diketahui.
Selengkapnya, inilah gejala stroke yang Tribunnews.com kutip dari beberapa laman:
Gejala Stroke
- Bagian wajah
Pengidap stroke akan memungkinkan wajahnya jatuh di satu sisi, seseorang ini mungkin tidak dapat tersenyum dengan simetris.
Hal ini disebabkan oleh penyumbatan pada salah satu otak.
- Anggota tubuh
Dikutip dari kemkes.go.id, gerakan pada separuh tubuh akan melemah secara tiba-tiba.
Pada umumnya, hal ini trjadi pada tubuh bagian kanan.
- Bagian Mata
Saat seseorang mengalami gejala stroke akan merasakan rabun atau pandangan kabur di salah satu mata.
Pandangan kabur ini akan terjadi secara tiba-tiba, tanpa disadari oleh seseorang jika terjadi gejala stroke.
- Emosional
Melansir laman TribunJogja, depresi juga dapat menyebabkan gejala stroke.
Selain itu, gangguan pada emosional dapat meliputi kesedihan, putus asa, marah secara tiba-tiba, dan mengalami kecemasan.
Hal itu dapat membuat pola makan berubah, merasa mudah lelah, hingga gangguan pada jam tidur seseorang.
- Kelelahan
Meski tak banyak beraktivitas, seseorang akan mengalami kelelahan yang parah.
Kelelahan itu pun tak mudah hilang, sedangkan seseorang sudah beristirahat.
Hal itu merupakan salah satu gejala stroke yang harus dikonsultasikan ke dokter.
Baca juga: Link Twibbon Hari Stroke Sedunia 2022, Beserta Cara Buatnya dan Cocok untuk Bagikan Pesannya
Pencegahan stroke
Sebaiknya, seseorang melakukan pencegahan stroke sejak dini agar tetap sehat di usia 60 tahun.
Pencegahan itu salah satunya berolahraga secara rutin, hingga menghindari rokok atau mengurangi rokok demi kesehatan.
- Kurangi kebiasaan merokok
Rokok memang memiliki hubungan yang erat dengan penyakit stroke.
Diketahui, asap rokok mengandung sekitar 4.000 zat berbahaya.
Jika diisap akan masuk ke paru-paru dan ke dalam aliran darah.
Darah yang menganung zat berbahaya tersebut akan merusak sel-sel dalam tubuh.
- Memilih makanan dan minuman yang sehat
DIkutip dari cdc, seseorang dapat mengonsumsi banyak buah maupun sayuran yang segar.
Konsumsi makanan yang rendah lemak dan tidak berkolesterol serta tinggi serat dapat membantu pencegahan kolesterol tinggi.
Selain itu, kurangi garam natrium dalam makanan akan menurunkan tekanan darah seseorang.
- Berat badan
Berat badan yang ideal akan mengurangi risiko terkena stroke di usia muda.
Tentukan berat badan dalam kisaran yang sehat dengan menghitung indeks massa tubuh.
Dokter pun juga terkadang menggunakan ukuran pinggang untuk mengukur kelebihan lemak pada tubuh.
- Cek darah
Tekanan darah tinggi atau hipertensi mampu menyebabkan seseorang terkena penyakit stroke.
Oleh sebab itu, seseorang dianjurkan untuk melakukan cek tekanan darah secara teratur.
Melansir laman Kompas.com, jika tekanan darah di atas 140/90 mmHg, sebaiknya berkonsultasi ke dokter atau mengaur pola makan yang sehat serta rutin berolahraga.
- Kurangi meminum alkohol
Diketahui, mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan kadar trigliserida, hal itu dapat mengeraskan arteri dalam darah.
Selain itu, alkohol juga dapat meningkatkan tekanan darah yang menyebabkan berisiko terkena stroke.
(Tribunnews.com/Pondra Puger) (TribunJogja) (Kompas.com/ Irawan Sapto Adhi)