TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) merespons kabar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ditawari jabatan untuk posisi 2 menteri dengan catatan menarik dukungan untuk Anies Baswedan pada pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Saat dimintai tanggapan terkait isu tersebut, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto enggan merespons terlalu jauh.
Hasto hanya mengatakan saat ini partai besutan Megawati Soekarnoputri itu fokus mengatasi persoalan bangsa.
"Jadi yang penting adalah bagaimana sekarang kita mengatasi persoalan pokok bangsa. Semua bekerja sama, semua bergotong royong," kata Hasto di kantor Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (28/10/2022).
Ia menyebut akan ada tiba momentumnya untuk kontestasi setelah Oktober dan November 2023, yakni batas akhir pendaftaran calon presiden dan wakil presiden.
"Kita tunggu momentum itu dan mari kita berikan energi positif kita bagi bangsa dan negara," ujar Hasto.
Sebelumnya, eks Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengaku mendapat informasi jika seorang pengusaha batubara ditugaskan memberikan dana besar kepada PKS agar keluar dari koalisi dengan Partai Demokrat dan NasDem.
Baca juga: Tegaskan Tetap Oposisi, PKS Tepis Isu Ditawari 2 Menteri Asal Tarik Dukungan ke Anies
"Dan kabar lain juga, bhw salah satu pengusaha barubara sudah "ditugaskan" memberikan dana besar agar menarik dukungan," tulis Said melalui akun Twitternya.
Cuitan itu dikutipnya dari akun @maspiyuaja. Pada akun itu dicantumkan link berita berjudul "Beredar Kabar PKS Ditawari 2 Menteri, Untuk Gagalkan Koalisi Anies?".