Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan atlet tenis Indonesia, Yayuk Basuki mengungkapkan alasanya setelah resmi bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Yayuk mengatakan, dirinya ingin melanjutkan beberapa hal yang selama ini telah ia jalani seperti bidang keolahragaan dan sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Karena jika kita bicara dari sisi olahraga, UMKM dan pendidikan terus terang ingin melanjutkan," kata Yayuk di Gedung Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (30/10/2022).
Yayuk menjelaskan, meski banyak berkecimpung pada dunia tennis, ia mengaku akan memperjuangkan bidang olahraga secara keseluruhan.
Lanjut Yayuk, selama ini dirinya juga banyak membina pelaku-pelaku UMKM dan ia merasa ingin melanjutkan hal itu agar pelaku UMKM bisa lebih diperhatikan.
Baca juga: Menpora Ajak Meutya Hafid, Nurul Arifin hingga Yayuk Basuki Berbagi Pengalaman dan Inspirasi
"Tetapi masalah bagaimana nantinya, tergantung kebijakan partai," ucapnya.
Selain itu peraih empat medali emas Asian Games mengatakan, kesamaan ideologi dengan PDIP disebutnya juga menjadi alasan lain dirinya ingin bergabung dengan partai berlambang moncong banteng itu.
"Ideologi saya sebenarnya disitu (PDIP). Saya juga merasa bahwa PDIP sangat konsisten membela dan memperjuangkan hak rakyat kecil," pungkasnya.
Adapun Yayuk, saat ini tengah menjalani pembekalan sebagai kader PDIP bersama 6 Purnawirawan TNI-Polri yang juga bergabung dengan PDIP.
Sebelumnya diberitakan, Sebanyak enam orang purnawirawan TNI dan Polri bergabung menjadi anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Enam purnawirawan TNI dan Polri yang kini menjadi kader partai banteng itu yakni Letnan Jenderal TNI (Purn) Ganip Warsito, Laksamana Madya TNI (Purn) Agus Setiadji, Irjen Pol (Purn) Fakhrizal, Mayjen TNI (Purn) Gunawan Pakki, Mayjen TNI (Purn) F. Saud Tamba Tua, serta Brigjen TNI (Purn) Donar Philip Rompas dan Letjen TNI (Purn) Ganip Warsito adalah alumni Akmil 1986.
Ia pernah menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebelum digantikan oleh Letjen TNI Suharyanto.
Sementara Laksdya TNI (Purn) Agus Setiadji adalah alumni AAL tahun 1985 yang pernah menjadi Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan.