TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid, buka suara soal ketidakhadiran perwakilan PKS dalam acara peluncuran relawan Anies Baswedan yang dinamakan IndonesiAnies.
Padahal, dalam acara tersebut, hadir Anies Baswedan dan Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali.
Kholid mengatakan bahwa acara tersebut memang khusus untuk relawan.
"Dan sepengetahuan saya, kami tidak mendapatkan undangan juga," kata Kholid dalam pesan yang diterima, Kamis (3/11/2022).
Meski demikian, Kholid menilai munculnya relawan Anies sudah sangat baik.
"Demokrasi menjadi lebih partisipatif, inklusif dan kolaboratif. Tidak harus parpol terus yang menggeramkan. Sikap relawan yang progresif dan independen akan sangat baik buat memajukan demokrasi di Indonesia," tandas Kholid.
Sebelumnya, Ribuan orang pendukung Anies Baswedan hadir dalam deklarasi relawan IndonesiAnies, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2022).
Dewan Pembina Relawan IndonesiAnies Ahmad Ali, mengatakan relawan pendukung Anies Baswedan yang hadir dalam acara tersebut memiliki mimpi melihat Indonesia lebih baik kedepannya.
"Deklarasi hari ini adalah bentuk luapan dan harapan dari generasi muda yang kemudian terhimpun dalam satu kelompok, yang hari ini memiliki mimpi melihat Indonesia ke depan jauh lebih baik," kata Ahmad Ali, di Jakarta, Rabu.
Kata Ali, relawan IndonesiAnies melihat Anies Baswedan sebagai harapan bagi Indonesia kedepan.
"Relawan IndonesiAnies melihat Anies adalah salah satu figur, potensi, harapan bagi Indonesia," ujarnya.
Ali kemudian menjelaskan, relawan IndonesiAnies dibentuk untuk memperjuangkan keadilan.
Selain itu, menurutnya, para relawan pendukung calon Presiden yang dideklarasikan partai NasDem itu menginginkan pemimpin yang mampu memperbaiki bangsa Indonesia kedepan.
Baca juga: Ahmad Ali: NasDem Tidak Tenggelam Karena Orang-orang yang Tak Suka Anies Baswedan
"Relawan ini dibentuk untuk satu tujuan, yaitu bagaimana memperjuangkan keadilan untuk Indonesia melahirkan pemimpin yang adil, yang mampu memperbaiki bangsa ini ke depan," tuturnya.
Sementara itu, ujar Ali, relawan ini terbentuk atas solidaritas bersama, keprihatinan bersama, dan empati bersama.
"Jadi tidak ada orang yang kuat di belakang relawan ini, relawan ini lahir dan terbentuk atas kesadaran bersama, atas keinginan bersama, komitmen bersama, dan keresahan bersama melihat Indonesia yang jauh lebih baik," katanya.