Mereka dikelilingi oleh massa aksi yang hendak melihat dan mengambil foto sosok habib tersebut.
Baca juga: Demo 411 Tuntut Jokowi Mundur, KSP Anggap Ngawur
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, aksi 411 ini diperkirakan akan dihadiri 750 orang.
Informasi tersebut sesuai surat pemberitahuan rencana unjuk rasa yang telah diterima Polda Metro Jaya.
Namun klaim berbeda disampaikan oleh Panglima Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) 411, Slamet Ma'arif.
Pihaknya memprediksi pengunjuk rasa yang akan turun ke jalan dalam aksi Akbar 411 hari ini mencapai ribuan orang.
Menurutnya, dirinya tak bisa menahan masyarakat jika ada yang ingin menyampaikan aspirasi bersama pihaknya tersebut.
Beberapa tuntutan yang akan disampaikan di antaranya, meminta harga bahan bakar minyak (BBM) dan bahan pokok diturunkan, serta mendesak keadilan hukum ditegakkan.
Sementara Muhammad Bin Hussein Al Attas sebelumnya menjelaskan, tuntutan yang dibawa dalam aksi kali ini adalah menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur dari jabatannya.
Hal itu karena Jokowi dianggap gagal menjalankan pemerintahan.
"Bahwa oleh karena itu kami menuntut yang terhormat Presiden Joko Widodo dengan legowo untuk mundur sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Politik dan Pemerintahan," kata Hussein Al Attas, Kamis (3/11/2022) dilansir Tribunnews.
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut mengikuti agenda itu dengan ikut turun ke jalan.
Sementara itu, bertepatan aksi 411 ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Mojokerto, Jawa Timur.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, mengatakan agenda kunker Jokowi itu sudah direncanakan dan bukan mendadak.
Rencana kunker Jokowi ke Mojokerto semula dijadwalkan pada 10 Oktober 2022 lalu.