News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengamat Soal Isu 2 Parpol Bakal Gabung Koalisi Gerindra-PKB: Hanya Muzani dan Tuhan yang Tahu

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat politik UIN Jakarta Adi Prayitno menilai sulit menerka dua partai perlemen yang dikabarkan bakal bergabung denga koalisi Gerindra dan PKB.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai sulit menerka dua partai perlemen yang dikabarkan bakal bergabung ke koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

Menurut Adi semua koalisi parlemen saat ini masih terbilang solid.

Menerka kabar koalisi KIR bakal dilengkapi dua partai parlemen, Adi mengkiaskannya sebagai sesuatu yang gelap gulita.

"Nah itu gelap gulita. Rasa-rasanya partai koalisi KIB masih solid. Begitupun dengan kemungkinan koalisi PKS, Demokrat dan Nasdem juga terlihat solid," kata Adi kepada Tribunnews, Jumat (4/11/2022).

Kemudian dikatakan Adi mengetahui dua partai perlemen yang dikabarkan bakal bergabung ke koalisi KIR hanya Muzaini dan Tuhan yang mengetahui.

"Menerka partai parlemen yang bakal bergabung ke koalisi KIR. Hanya Muzani dan Tuhan saja yang tahu," katanya.

Baca juga: Dua Parpol di Parlemen Disebut Bakal Gabung Koalisi Gerindra-PKB

Diketahui Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan ada dua partai politik yang memberikan sinyal akan bergabung dengan koalisi KIR dari Partai Gerindra dan PKB.

Kedua partai tersebut, lanjut Muzani, merupakan partai yang memiliki kursi di parlemen.

"Jika dimungkinkan maka tiga sampai empat partai politik Insyaallah bisa bergabung dalam koalisi Gerindra dan PKB yang bisa bertambah satu sampai dua partai lagi," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/11/2022).

Baca juga: Isu PKS Ditawari Jatah Dua Kursi Menteri, Gerindra: Situasi Politik Saat Ini Dinamis

Muzani tidak menyebutkan secara detail dua partai yang dimaksud, namun yang jelas, menurut dia, adalah partai yang eksisting di parlemen.

Wakil Ketua MPR RI itu mengakui sudah ada pembicaraan dengan dua parpol tersebut, tetapi masih dinamis.

"(Ada) sinyalnya belakangan tetapi insyaallah sudah mulai ada pembicaraan, warna-warnanya juga sudah mulai kelihatan dari kejauhan. Kadang-kadang gelap lagi, kadang-kadang terang lagi seperti itu," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini