News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KTT G20 Bali

Merasa Tidak Tenang, Luhut Izin ke Jokowi Berangkat Lebih Awal ke Bali Persiapkan KTT G20

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (KemenkoMarves) saat acara Peluncuran dan Bincang Buku, Biografi Luhut Binsar Pandjaitan di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Jum'at (7/10/2022).

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta izin kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berangkat lebih awal ke Bali dalam rangka mempersiapkan gelaran Koferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Luhut mengaku merasa tidak tenang bila persiapan KTT G20 belum 100 persen.

“Sebagai orang yang cukup perfeksionis, saya tidak bisa tenang jika persiapan G20 ini belum 100 persen terlaksana. Meskipun sudah banyak juga kepastian dari segala sisi, baik perihal kehadiran delegasi, "materi "deliverables", event-event pendukung, agenda pertemuan antar kepala negara, dan lain sebagainya. Karenanya saya hari ini meminta izin kepada Presiden Joko Widodo untuk berangkat lebih awal ke Bali,” kata Luhut dalam instagram resminya dikutip Minggu, (6/11/2022).

Luhut mengatakan dirinya berangkat lebih awal ke Bali untuk meninjau kembali persiapan final acara inti KTT G20 sekaligus memastikan apa saja yang belum dan perlu untuk diselesaikan. Salah satunya kata Luhut ia merasa gundah karena acara KTT digelar pada saat musim penghujan. Karena, ada salah satu acara puncak digelar di ruang terbuka.

“Termasuk kegundahan saya terkait cuaca karena saat ini sudah masuk musim hujan, mengingat salah satu agenda yaitu Gala Dinner yang akan bertempat di alam terbuka, yaitu GWK Cultural Park. Tetapi saya yakin, dengan kesiapan dan kesigapan tim yang terdiri dari lintas K/L, kendala seperti ini akan bisa teratasi,” katanya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima laporan persiapan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, (31/10/2022).

Retno memgatakan bahwa secara keseluruhan persiapan penyelenggaraan KTT G20 yang akan digelar di Bali pada 15-16 November 2022 mendatang sudah berjalan dengan baik.

"Secara keseluruhan, in general, alhamdulillah so far semua persiapan berjalan dengan baik," kata Retno.

Terkait konfirmasi kehadiran para pemimpin G20, Retno menyatakan bahwa hingga saat ini tingkat kehadiran para pemimpin G20 sangat tinggi. Terkini, Retno menyebutkan bahwa Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak dan PM Italia Giorgia Meloni sudah menyampaikan konfirmasi terkait kehadirannya di KTT G20. Meski demikian, Retno juga menyebut bahwa beberapa pemimpin negara masih menunggu konfirmasi kehadiran karena situasi khusus.

"Brazil baru saja putaran kedua election-nya sudah selesai, tapi juga serah terimanya atau presiden baru mulai akan menjabat 1 Januari sehingga kita masih menunggu dari Brazil siapa yang akan mewakili Brazil di dalam KTT nanti," ungkap Retno.

Baca juga: Kapolri Pastikan KTT G20 Berjalan Lancar dan Aman Usai Gladi Pengamanan Dan Tinjau Venue

Retno juga menjelaskan bahwa para pemimpin G20 dijadwalkan tiba di Bali mulai tanggal 13 hingga 14 November 2022 dan akan langsung meninggalkan Bali setelah KTT G20 selesai. Retno menyampaikan bahwa beberapa pemimpin negara G20 akan langsung menuju ke Bangkok, Thailand, untuk menghadiri KTT APEC pada 18-19 November 2022, termasuk Presiden Jokowi.

"Rata-rata akan meninggalkan Bali pada tanggal 16 November sore atau tanggal 17 November karena sebagian dari para pemimpin itu juga akan terbang menuju Bangkok untuk menghadiri KTT APEC," ujarnya.

Selain KTT G20 dan KTT APEC, Retno menyebut bahwa Presiden Jokowi akan terlebih dahulu menghadiri KTT ASEAN yang akan diselenggarakan di Phnom Penh, Kamboja, pada 10-13 November 2022. Presiden Jokowi dijadwalkan akan tiba di Bali pada 14 November 2022 untuk melaksanakan sejumlah pertemuan bilateral sebelum memulai secara resmi KTT G20 pada tanggal 15-16 November 2022.

"Banyaknya pertemuan ini kita sikapi dengan sangat baik karena ini menunjukkan antusiasme dan harapan terhadap G20 ternyata masih sangat tinggi. Jadi keinginan negara untuk melakukan engagement satu sama lain juga masih sangat tinggi, dan itu sekali lagi kita patut syukuri," ucap Retno.

Retno pun memastikan bahwa pertemuan dengan Presiden Jokowi masih akan terus digelar dalam waktu dekat untuk memastikan segala persiapan terkait penyelenggaraan KTT G20 di Indonesia berjalan dengan baik.

Baca juga: Kapal dan Helikopter Basarnas Tiba di Bali Untuk KTT G20

"Bapak Presiden ingin memastikan bahwa keketuaan kita, presidensi kita, KTT G20 di bawah presidensi kita insyaallah akan dapat berjalan dengan baik di tengah situasi dunia yang sangat tidak kondusif saat ini," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini