Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil temuan survei Indekstat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemerintah Pusat di bawah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin menunjukkan angka 63 persen.
"Hari ini, sebanyak 63 persen masyarakat mengaku puas terhadap kinerja Presiden Jokowi
sedangkan 29,7 persen mengaku tidak puas terhadap kinerja presiden Jokowi dan sebanyak 2,5 persen tidak tahu atau tidak jawab.” kata Deputi Direktur Eksekutif Indekstat Rikola Fedri Minggu (6/11/2022) dalam Rilis Survei Nasional Opini Publik di sebuah hotel, kawasan Jakarta Pusat.
Tingkat Kepuasaan terhadap Presiden Jokowi terbilang rendah di Sumatera sebesar 58,3 persen, Kalimantan sebesar 62,9 persen, DKI Banten sebesar 58 persen dan Jawa Barat sebesar 60 persen.
Sedangkan Tingkat Kepuasaan terhadap kinerja Presiden Jokowi tertinggi di Jawa Tengah sebesar 82,9 persen.
Terkait dengan sektor, Infrastruktur dan beberapa pelayanan publik seperti Pendidikan dan Kesehatan dinilai sudah cukup baik oleh masyarakat.
Namun untuk sektor Ekonomi, masyarakat cenderung menilai kinerja pemerintah untuk menangani masalah tersebut masih kurang baik.
"Sektor Ekonomi masih menjadi isu prioritas untuk segera ditangani dengan segera karena masyarakat menilai isu ini masih belum tertangani dengan baik," ujar Rikola.
Beberapa isu yang muncul sebelumya seperti kenaikan harga bahan pokok (sembako), kenaikan harga BBM, Gas LPG dan kesulitan lapangan pekerjaan menjadi perhatian masyarakat atas buruknya kinerja pemerintah dalam menangani sektor ekonomi.
Baca juga: CMMI Ajak Masyarakat Dukung Kinerja TNI-Polri dalam Pengamanan KTT G20 di Bali
"Oleh karena itu, “sektor ekonomi harus menjadi perhatian khusus dari Pemerintah Pusat agar stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dapat kembali membaik,” ujar Rikola.
Survei diselenggarakan pada 10 - 19 Oktober 2022. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara
acak dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error ±
2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.