Seputar Gerhana Bulan Total
Gerhana Bulan Total dapat terjadi ketika seluruh permukaan Bulan memasuki bayangan inti (umbra) Bumi.
Fenomena tersebut terjadi karena adanya konfigurasi antara Bulan, Bumi dan Matahari membentuk garis lurus.
Saat Bulan memasuki umbra, maka warna umbra akan cenderung hitam.
Seiring Bulan seluruhnya berada di dalam umbra, warna Bulan akan menjadi kemerahan.
Hal tersebut karena mekanisme Hamburan Rayleigh yang terjadi pada atmosfer Bumi.
Pada saat terjadi gerhana, tidak ada cahaya Matahari yang dapat dipantulkan oleh Bulan sebagaimana ketika fase Bulan Purnama.
Selain itu, Gerhana dapat berwarna menjadi lebih kecokelatan bahkan hitam pekat jika partikel seperti debu vulkanik ikut menghamburkan cahaya.
Adapun dampak dari Gerhana Bulan Total bagi kehidupan manusia adalah pasang naik air laut yang lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasanya ketika tidak terjadi gerhana, Purnama maupun Bulan Baru.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)