“Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! 2 patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata “Aku tidak dapat!” melenyapkan rasa berani. Kalimat “Aku mau!” membuat kita mudah mendaki puncak gunung”.
7. Pesan Jendral Sudirman
“Tempat saya yang terbaik adalah ditengah-tengah anak buah. Saya akan meneruskan perjuangan. Met of zonder Pemerintah TNI akan berjuang terus”.
Hal itu disampaikan Jendral Sudirman di waktu terakhirnya dalam keadaan sakit, saat itu Presiden menasehatinya.
8. Pesan Prof. Moh. Yamin, SH
Pada kongres II di Jakarta, pada 27-28 Oktober 1928, Moh. Yamin yang menjabat sebagai sekretaris menyampaikan pesan kepada pemuda dan pelajar.
Pesan itu berisikan "Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar didukung oleh kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri “.
9. Pesan Patiimura
Sebelum Pattimura digantung di Kota Ambon pada 16 Desember 1817, ia menyampaikan pesan yang berisi.
“Pattimura-pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi kelak Pattimura-pattimura muda akan bangkit”
10. Pesan Nyi Ageng Serang
“Untuk keamanan dan kesentausaan jiwa, kita harus mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, orang yang mendekatkan diri kepada Tuhan tidak akan terperosok hidupnya, dan tidak akan takut menghadapi cobaan hidup, karena Tuhan akan selalu menuntun dan melimpahkan anugerah yang tidak ternilai harganya“.
Pesan itu disampaikan Nyi Ageng Serang disaat mendapat keluhan dari rakyat akibat perlakuan para panjajah.
11. Pesan Teuku Nyak Arif