"Terus di mobil yang satunya ada om Ricky dan om Yosua," sambung Damson.
Usai tiba di rumah Saguling, sebagian besar orang yang ada di dalam rombongan itu langsung melakukan test PCR secara bergantian.
"Terus siapa yang PCR?" tanya hakim Wahyu.
"Siap, untuk pengelihatan saya ibu PCR, om Jos (Yosua, red) sama om Richard," jawab Damson.
"Susi?" tanya lagi hakim Wahyu.
"Kalau bi Susi saya tidak tahu yang mulia," ucap Damson.
Setelah melakukan PCR, tidak lama secara beriringan pula keseluruhan dari mereka kata Damson pergi ke rumah dinas di Komplek Polri, Duren Tiga hanya tersisa Susi di rumah.
Baca juga: Pernyataan Ferdy Sambo ke Ajudan, ART, dan Sekuriti di Persidangan: Minta Maaf, Titip Anak-anaknya
Hanya saja, Damson tidak melihat secara pasti pukul berapa mereka meninggalkan rumah Saguling.
"Kemudian kapan mereka meninggal kan Saguling untuk menuju Duren Tiga?" tanya majelis hakim.
"Siap yang mulia kalau untuk meninggalkan rumah Saguling kebetulan saya (tidak melihat jam berapa, red)," kata Damson.
"Yang saudara lihat cuma saudara Ferdy Sambo?" tanya lagi hakim Wahyu.
"Siap," jawab Damson.
Diketahui Brigadir J menjadi korban pembunuhan berencana yang diotaki Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 lalu.
Brigadir J tewas setelah dieksekusi di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.