TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengungkapkan alasan dirinya hadir langsung dalam pemeriksaan tersangka kasus gratifikasi yang juga Gubernur Papua Lukas Enembe.
Firli Bahuri menemui langsung Lukas Enembe di kediamannya di wilayah Distrik Koya Tengah, Jayapura, Papua pada Kamis (3/11/2022) lalu.
Menurut Firli Bahuri, pimpinan KPK tidak ingin membiarkan anggotanya melaksanakan tugasnya sendiri di tempat yang dapat mengancam keselamatan jiwanya.
"Kami pimpinan tak pernah membiarkan anggota saya berjalan bertugas sendiri apalagi sampai mengancam keselamatan jiwanya," ucap Firli Bahuri di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Kamis (10/11/2022).
Dirinya mengungkapkan pada pemeriksaan sebelumnya, para penyidik KPK sempat batal melaksanakan pemeriksaan terhadap Lukas Enembe akibat unjuk rasa penolakan.
Menurut Firli Bahuri, hal tersebut yang mendasari dirinya terjun langsung dalam pemeriksaan Lukas Enembe.
"Kita tahu 12 September lalu, anggota saya kesana tak bisa dilakukan pemeriksaan karena ada unjuk rasa besar. Karenanya kami pandang penting pimpinan KPK kesana," tutur Firli Bahuri.
Baca juga: Ketua KPK Firli Bahuri Bantah Beri Perlakuan Spesial ke Gubernur Papua Lukas Enembe
Seperti diketahui, Firli Bahuri ikut dalam rombongan tim penyidik dan tim independen IDI ke kediaman Lukas Enembe di Distrik Koya, Jayapura, Papua, Kamis (3/11/2022) lalu.
Tujuan kedatangan KPK adalah untuk mengecek kondisi kesehatan Lukas.