News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Naskah Sambutan Menteri Kesehatan pada Upacara Hari Kesehatan Nasional, 12 November 2022

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin - Simak teks Sambutan Menteri Kesehatan yang wajib dibacakan pada Upacara Hari Kesehatan Nasional 2022.

Tenaga kesehatan, TNl, Polri, dan jajaran birokrasi saling bersinergi.

Lembaga-lembaga negara juga mendukung Pemerintah dalam menghadapi ketidakpastian ini.

Karakter bangsa lndonesia sebagai pejuang, saling peduli, bergotong royong merupakan modal utama kita bisa segera mengatasi pandemi ini.

Hadirin Peserta upacara sekalian,

Meski dihadapkan pada prioritas penanganan COVID-19, pada saat yang sama pemerintah juga terus melakukan upaya penanganan masalah kesehatan lainnya yang merupakan program prioritas nasional,

seperti penurunan Angka Kematian lbu (AKl) dan Angka Kematian Bayi(AKB), menurunkan angka stunting pada balita, memperbaiki pengelolaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), serta meningkatkan kemandirian penggunaan produk farmasi dan alat kesehatan dalam negeri.

Pandemi juga menjadi momentum bagi pemerintah untuk terus berbenah, melakukan transformasi pada sistem kesehatan di tanah air.

Kemenkes saat ini sedang melakukan transformasi sistem kesehatan yang berfokus pada 6 pilar, untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, mandiri, produktif, dan berkeadilan, sekaligus sebagai bentuk kesiapan pemerintah dalam menghadapi masalah kesehatan di masa yang akan datang.

Adapun fokus 6 pilar transformasi kesehatan adalah transformasi layanan primer, transfomasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan, dan transformasiteknologi kesehatan.

Pada Pilar 1, Kemenkes terus berupaya mengintegrasikan dan merevitalisasikan pelayanan kesehatan primer, termasuk standar jaringan, standar layanan, serta digitaliasi sistem pelaporan.

lntegrasi pelayanan kesehatan akan terlihat mulai dari pelayanan di Puskesmas hingga tingkat desa, serta akan melibatkan fasilitas pelayanan kesehatan swasta.

Transformasi pelayanan kesehatan primer harus mendapat perhatian khusus serta investasi kesehatan yang besar, dengan fokus pada upaya promotif dan preventif.

Salah satu prioritasnya yaitu melalui penguatan sekitar 1 ,5 juta kader dan 300.000 Posyandu yang menjadi ujung tombak pemberian layanan kesehatan.

Di sisi lain, kita perlu terus membangun gerakan gerakan masyarakat untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini