TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini cara membedakan daun katuk dan daun kelor.
Daun kelor dan daun katuk memiliki tampilan yang hampir sama dan berdaun berwarna hijau terang yang kecil.
Perbedaan pertama terdapat pada bentuk pohon katuk dan pohon kelor yang berbeda.
Pohon katuk memiliki satu batang yang tumbuh meninggi dan memiliki banyak tangkai dengan daun.
Sementara pohon kelor dapat tumbuh lebih tinggi dari pohon katuk, serta bercabang.
Baca juga: Manfaat Daun Kelor yang akan jadi Souvenir KTT G20 Bali: Cegah Kanker dan Turunkan Kadar Gula Darah
Bentuk cabang
Pada pohon kelor, terdapat cabang dari batang utama.
Kemudian dari cabang tersebut barulah tumbuh tangkai-tangkai daun kelor.
Pohon kelor dapat ditanam sebagai pohon perdu karena cabang pohonnya yang dapat tumbuh melebar disertai daun-daun rindang.
Selain itu, batang pohon kelor dapat mengering dan memiliki sedikit tekstur kayu, sedangkan pohon katuk lebih kecil dan mudah patah.
Bentuk daun
Perbedaan kedua yaitu dari bentuk daunnya.
Jika diperhatikan, bentuk pohon katuk lebih lebar daripada daun kelor.
Daun katuk memiliki bentuk oval yang sedikit meruncing di bagian ujung dan terdapat bercak hijau terang.
Sementara, daun kelor memiliki bentuk daun yang cenderung bulat dan tanpa bercak.
Baca juga: 15 Manfaat Daun Kelor dari Segi Kesehatan dan Kecantikan
Bentuk bunga
Pohon kelor dapat berbunga dengan cepat.
Bentuk bunga dari pohon kelor yaitu berkelopak putih dengan bentuk menyerupai bunga pohon pepaya.
Dari bunga inilah, pohon kelor menghasilkan buah berbentuk memanjang.
Sementara pohon katuk memiliki bunga yang lebih kecil.
Bunga dari pohon katuk berwarna merah dengan bentuk bulat dan memiliki putik berwarna kuning.
Bunga ini akan berubah menjadi buah, namun tetap menyatu dengan buah dan menjadi tangkai buah berwarna merah.
Baca juga: Olahan Daun Kelor Bakal jadi Suvenir Resmi KTT G20
Bentuk buah
Perbedaan ketiga terdapat pada kemampuan menghasilkan buah.
Pohon katuk dapat menghasilkan buah dari bunganya yang berwarna merah.
Buah dari pohon katuk berbentuk bulat dengan tangkai berwarna merah tua.
Sementara pohon kelor dapat menghasilkan buah berbentuk memanjang mirip kacang panjang.
Buah dari kedua pohon ini memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh jika diolah dengan baik.
Manfaat mengonsumsi daun katuk
Berbeda dengan daun katuk, daun kelor merupakan salah satu daun yang cukup populer di Indonesia.
Banyak orang yang belum mengetahui manfaat dari daun katuk.
Padahal, tanaman ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Berikut ini manfaat daun katuk, dikutip dari phytochemindo.
1. Meningkatkan Produksi ASI
Daun katuk dapat meningkatkan produksi air susu bagi ibu menyusui karena mengandung sterol yang bersifat estrogenik.
Efek hormonal ini dapat meningkatkan ASI yang lebih banyak.
2. Meningkatkan Kualitas Sperma
Selain meningkatkan ASI, daun katuk juga bermanfaat untuk meningkatkan kualitas sperma.
Daun katuk mengandung zat aktif alami yang dapat meningkatkan hormon testosteron bagi pria.
3. Meningkatkan Antioksidan
Seperti daun kelor, daun katuk juga dapat meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh.
Daun katuk ini mengandung polifenol dan senyawa ionik yang dapat mengurangi risiko kesehatan akibat radikal bebas.
4. Mempercepat Proses Penyembuhan Luka
Daun katuk mengandung berbagai kandungan seperti vitamin C yang dapat membentuk kolagen.
Kolagen berfungsi untuk membantu tubuh dalam menyembuhkan luka.
Sehingga, luka dapat tertutup dengan lebih cepat.
5. Mencegah Infeksi Bakteri
Daun katuk memiliki ekstrak etanol yang dapat mencegah pneumonia dan bakteremia.
Manfaat daun katuk ini dapat mengontrol pertumbuhan bakteri penyebab kedua penyakit tersebut pada tubuh manusia.
6. Menurunkan Gula Darah
Daun katuk juga bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah.
Tanaman ini baik dikonsumsi untuk penderita diabetes.
7. Menurunkan Berat Badan
Daun katuk juga memiliki manfaat yang sama seperti daun kelor, yaitu dapat menurunkan berat badan.
Tanaman ini mengandung falvonoid yang dapat membuat lambung kenyang lebih lama.
Sehingga, kandungan daun katuk ini dapat mengontrol berat badan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)(Health.grid.id/Anjar Saputra)
Artikel lain terkait Daun Katuk