"Saya ditunjuk dari Kemenag dianggap paling sepuh. Dikabari tiga hari yang lalu," jelasnya.
Visi dan Misi
KH Abdul Rozaq berharap, masjid hadiah dari pemerintah Uni Emirat Arab ini menjadi simbol persatuan umat islam.
Menurutnya, umat Islam harus mengesampingkan berbagai perbedaan yang ada dan fokus menggalang persatuan.
"Kita harus selalu mengusahakan untuk persatuan bersama. Masalah ikhtilaf tidak usah dibahas dalam perbedaan pendapat dan sebagainya," terangnya, dikutip dari TribunSolo.
Baca juga: Peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Rampung Digelar, Ganjar Pranowo: Kita Bangga
Menurutnya, masing-masing aliran dapat menganut mazhab masing-masing tanpa perlu saling merendahkan.
"Di antara empat mazhab kita pilih salah satu. Kita di sini mazhab syafii ya mazhab syafii," jelasnya.
Ia pun berpesan kepada masyarakat untuk tetap memaknai Masjid Raya Sheikh Zayed ini sebagai tempat untuk beribadah.
Sebagai masjid termegah tentu banyak yang ingin mengunjunginya untuk tujuan wisata.
"Berpakaian harus syariah. Di sini tidak untuk melihat masjidnya tapi untuk ibadah. Memakmurkan masjid," terangnya.
(Tribunnews.com/Tio) (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)