Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Sejumlah pemimpin negara hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua Bali, Selasa (15/11/2022).
Di antara tamu penting yang hadir, terdapat Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Presiden China Xi Jinping, Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak.
Termasuk PM Kanada Justin Trudeau, PM India Narendra Modi, dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.
Untuk menghadiri forum tingkat tinggi itu, tentunya para tamu penting ini harus mengenakan pin logo presidensi G20 yang tampak seperti bentuk wayang, dengan bagian runcing mengarah ke atas.
Namun ternyata tidak sedikit kepala negara maupun delegasi lainnya yang keliru dalam memasang pin tersebut.
Baca juga: Saat Menlu Rusia Sergey Lavrov Menyimak Pidato Volodymyr Zelenskyy di KTT G20 Bali
Dua di antaranya Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau dan PM Inggris Rishi Sunak yang terlihat mengenakan pin dengan posisi bagian runcing berada di bawah atau terbalik.
Agenda KTT G20 pun sedianya akan dihelat hingga 16 November 2022.
Diketahui Presiden Jokowi telah resmi membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di The Apurva Kempinski Bali, Selasa (15/11/2022).
Dalam pidato pengantarnya presiden Jokowi mengatakan KTT G20 diharapkan dapat terus menjadi katalis pemulihan ekonomi yang inklusif.
Baca juga: Kapolri: Pengamanan KTT G20 Berjalan Lancar dan Tak Ada Gangguan
“Di tengah situasi yang sangat sulit, G20 terus bekerja agar menghasilkan capaian konkret,” kata Jokowi.
Selain itu G20 juga diharapkan dapat mempersiapkan dana untuk menghadapi pandemi mendatang melalui pandemic fund, membantu ruang fiskal negara berpendapatan rendah melalui resilience and sustainability trust, dan mendorong percepatan pencapaian SDGs.
“Dapat menghasilkan ratusan kerja sama konkret, serta mendukung pemulihan ekonomi dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan melalui Bali Compact mengenai transisi energi. Kita tidak hanya bicara, tapi melakukan langkah-langkah nyata,” katanya.
Jokowi mengajak para pemimpin negara yang hadir memperlihatkan kepada dunia bahwa negara negara G20 dapat bersikap bijak, memikul tanggung jawab, dan menunjukkan jiwa kepemimpinan.
“Mari kita bekerja, dan mari kita bekerja sama untuk dunia. Recover together, recover stronger,” pungkasnya.