News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Pengamat Sebut Elektabilitas Airlangga Hartarto Bisa Meningkat Usai Perhelatan KTT G20 Bali

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, kerjasama sektor publik dan swasta merupakan kunci dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa mengungkapkan, kegiatan KTT G20 Bali bisa menjadi jembatan untuk mendongkrak elektabilitas menteri yang digadang-gadang maju dalam Pilpres 2024.

"Jelas bisa meningkatkan elektabilitas. Karena ini bisa menjadi portofolio bagi menteri sebagai upaya untuk mem-branding diri atau bagian dari marketing politik yang kemudian menjadi nilai plus dari kerja-kerja menteri tersebut. Termasuk Airlangga maupun Prabowo dan menteri-menteri lainnya yang berkaitan dengan kegiatan G20. Jadi hal ini bisa membuat elektabilitas menteri itu meningkat, salah satunya," kata Herry, Kamis (17/11/2022).

Herry menerangkan Ketum Golkar Airlangga Hartarto bisa mendapatkan manfaat elektoral dari gelaran KTT G20 Bali.

Baca juga: Pengamat Politik Prediksi Jika PDIP Gabung KIB, Akan Usung Ganjar-Airlangga

"Betul, menurut saya yang bisa menunggangi acara ini adalah Menko Perekonomian dan menteri-menteri yang kaitannya dengan bidang ekonomi," ucapnya.

Hal itu disebabkan G20 berfokus pada isu ekonomi, sedangkan Airlangga saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI. Sehingga Airlangga mendapat peran cukup besar dalam gelaran tersebut.

"Jelas G20 ini kan kaitannya dengan negara dengan ekonomi terkuat di dunia. Artinya lebih condong pada orientasi ekonomi. Tentunya kita tahu bahwa Menko Perekonomian adalah Airlangga Hartarto. Pasti akan berimplikasi ke beliau," ujarnya.

Kendati demikian, menurut Herry portofolio dan rekam kinerja Menko Airlangga sebagai bagian dari kesuksesan G20 tidak akan berbuah manis ketika mesin politik tidak cukup mampu mengkonversi hasil kinerja Airlangga dalam G20 menjadi materi kampanye.

"Bagaimana cara mereka untuk memperbesar ke mereka melalui G20. Jadi ini jualan politik-lah, istilahnya. Hanya saja ketika kerja-kerja politik Airlangga dan juga parpol tidak maksimal untuk semacam mengkapitalisasi G20, justru akan menurunkan elektabilitasnya," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini