TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan membuka Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo, Jawa Tengah.
Diketahui, pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah akan dilaksanakan di Stadion Manahan, Solo pada Sabtu (19/11/2022).
Kehadiran tamu VIP atau pejabat tinggi negara ini pun dikonfirmasi oleh Sekretaris Panitia Penerima Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah, Bambang Sukoco.
Adapun tamu VIP tersebut, meliputi Presiden Joko Widodo; Wakil Presiden Ma'ruf Amin; hingga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD.
"Kehadiran Muhammadiyah bukan untuk Muhammadiyah sendiri. Sesuai tema memajukan Indonesia dan mencerahkan semesta," katanya, Kamis (17/11/2022), dikutip Tribunnews.com dari TribunSolo.com.
Baca juga: Penjelasan Seputar Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah ke-48 di Solo: Jadwal, Awal Mula, dan Maknanya
Menurutnya, Presiden Jokowi akan membuka secara seremonial perhelatan Muktamar ke-48 dengan menyusun puzzle logo muktamar dan diikuti seluruh jajaran pimpinan wilayah, serta pimpinan pusat Muhammadiyah.
Dilanjutkan, pemukulan kenthongan sebagai tanda dibukanya muktamar.
Dikutip dari Setkab.go.id, sebelum Jokowi membuka Muktamar Muhammadiyah di Solo, ia menghadiri sejumlah agenda di Bangkok, Thailand.
Jokowi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Bangkok, Thailand pada Jumat (18/11/2022) hari ini.
Di Thailand, Jokowi juga akan menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, Jacinda Ardern, di Hotel Kimpton Maa-Lai.
Kemudian, Presiden dijadwalkan menghadiri Pertemuan Para Pemimpin Ekonomi APEC (AELM) Ke-29 yang digelar dalam format retreat di Queen Sirikit National Convention Center, Bangkok.
Presiden juga bakal menghadiri sesi Dialog Informal Pemimpin APEC dengan sejumlah undangan.
Setelah itu, Presiden melakukan pertemuan bilateral dengan Chief Executive Hong Kong, John Lee, dan mengikuti sesi makan siang Pemimpin APEC bersama Undangan.
Selanjutnya, Kepala Negara dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman.