TRIBUNNEWS.COM - Inilah tujuh nama yang terpilih menjadi formatur Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah periode 2022-2027.
Sidang Pleno IV Muktamar ke-48 Aisyiyah berlangsung di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sabtu (19/11/2022).
Pemilihan formatur PP Aisyiyah diiikuti oleh 1.814 anggota Muktamar Aisyiyah, yang terdiri dari anggota PP Aisyiyah, Ketua dan Sekretaris Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA), utusan PWA, dan Pimpinan Daerah Aisyiyah.
Tujuh nama formatur PP Aisyiyah tersebut dipilih dari 39 calon tetap anggota PP Aisyiyah.
Tim Formatur akan melengkapi anggota PP Aisyiyah menjadi 13 orang.
13 anggota PP Aisyiyah lalu akan mengadakan sidang untuk memilih Ketua Umum PP Aisyiyah.
Siti Noordjannah Djohantini mendapat perolehan suara terbanyak dengan 1.258 suara.
Siti Noordjannah Djohantini pernah menjabat sebagai Ketua Umum PP Aisyiyah periode 2010-2015 dan 2015-2020.
Selain itu, Siti Noordjannah Djohantini merupakan istri Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Daftar Formatur PP Aisyiyah
Berikut tujuh formatur PP Aisyiyah yang terpilih sebagaimana dilansir laman muktamar48.id:
1. Siti Noordjannah Djohantini: 1.258 suara
2. Siti Aisyah: 1.179 suara
3. Salmah Orbayinah: 1.124 suara
4. Rohimi Zamzam: 1.080 suara
5. Tri Hastuti Nur Rochimah: 987 suara
6. Masyitoh: 705 suara
7. Latifah: 566 suara
Aisyiyah Usung Perempuan Berkemajuan Tanpa Diskriminasi
Pada Sabtu (19/11/2022), pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah digelar di Stadion Manahan, Solo.
Ketua Umum PP Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini, mengusung berbagai isu strategis dalam muktamar kali ini.
"Salah satunya membahas risalah perempuan berkemajuan."
"Alam pemikiran perempuan yang maju dalam segala aspek kehidupan tanpa mendiskriminasi sejalan dengan ajaran Islam," ujarnya, Sabtu, dikutip dari TribunSolo.com.
Baca juga: Haedar Nashir Calon Kuat Ketua Umum PP Muhammadiyah, Siti Sang Istri Calon Ketua Umum PP Aisyiyah
Ia mengatakan, perempuan Indonesia perlu mengembangkan pemikiran ini.
"Setelah satu abad gerakan Aisyiyah menghadapi masalah yang semakin kompleks," katanya.
"Aisyiyah terus memperluas radius kiprah dakwah yang makin dinamis dan progresif," lanjut Siti.
Menurutnya, Aisyiyah memiliki modal sosial kerohanian keagamaan yang kokoh mendinamisasi gerakan berkemajuan.
"Aisyiyah merupakan gerakan perempuan Islam berkemajuan," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)