Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Kepala Badan Nasional Penanggulangan bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan bahwa masyarakat yang memiliki anggota keluarga terdampak gempa Cianjur, dapat menghubungi call center untuk memperoleh informasi terkini mengenai kerabat mereka.
Ini jika mereka berada di lokasi yang jauh dari posko kebencanaan yang dipusatkan di Pendopo Cianjur, Jawa Barat.
Call center yang dapat dihubungi, kata dia, yakni 117 untuk BNPB dan 115 untuk Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).
Baca juga: Kapolri Siapkan Tim Trauma Healing bagi Anak-anak Korban Gempa Cianjur
"Apabila ada masyarakat, keluarganya, yang ingin tahu kondisi keluarga yang terkena gempa, kalau yang jauh dari Cianjur bisa menghubungi call center, 117 untuk BNPB, 115 untuk Basarnas," kata Suharyanto, dalam konferensi pers di Pendopo Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022).
Ia menekankan bahwa call center itu akan secara otomatis terhubung dengan posko tersebut.
"Dan nanti itu akan terhubung dengan posko yang didirikan di Kabupaten Cianjur," jelas Suharyanto.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil atau Kang Emil mengatakan bahwa posko kebencanaan gempa bumi dipusatkan di Pendopo Cianjur.
Hal ini untuk memudahkan penghimpunan data maupun informasi yang dibutuhkan publik serta media mengenai jumlah hingga kondisi korban gempa.
"Posko kebencanaan akan berlokasi di Pendopo (Cianjur), sehingga semua pertanyaan, satu pintu," jelas Kang Emil, di Pendopo Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) malam.
Ia pun meminta agar awak media hanya menanyakan informasi mengenai update penanganan pascs gempa ini hanya ke 'Posko Kebencanaan Pendopo Cianjur' saja.
Baca juga: Gempa Cianjur, Jokowi Didampingi Ridwan Kamil Cek Kondisi Warga Terdampak Gempa
Ini untuk menghindari beredarnya informasi tidak valid terkait data korban.
"Saya minta media juga disiplin ya meminta informasi, supaya tidak simpang siur, terutama urusan data," kata Kang Emil.
Perlu diketahui, gempa bumi berkekuatan 5,6 skala richter mengguncang Cianjur, Jawa Barat pada Senin kemarin dan menyebabkan korban jiwa serta kerusakan infrastruktur.
Berdasar data sementara yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur per Senin kemarin, pukul 21.00 WIB, korban meninggal mencapai 162 jiwa.
Sedangkan korban luka ringan mencapai 362 orang dan luka berat sebanyak 2.345 orang, lalu pengungsi mencapai lebih dari 13.400.