News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menginjakkan Kaki di Vatikan, Terima Berkat dan Cium Tangan Paus Fransiskus

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PWKI saat memberikan hadiah istimewa bagi Paus Fransiskus di Vatikan, Rabu (16/10/2022), di antaranya buku karya misionaris asal Itali yang sudah berkarya selama 60 tahun di Indonesia.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani dari Vatikan

TRIBUNNEWS.COM, VATIKAN - Bagi sebagian besar umat Katolik, menginjakkan kaki di Vatikan adalah sebuah impian.

Apalagi melihat langsung Bapa Suci Paus Fransiskus di Lapangan Basilica St, Petrus, Vatikan dan menerima berkat secara langsung.

Saya termasuk di antaranya, bisa berada di Vatikan sama sekali tidak pernah terbayangkan.

Apalagi melihat langsung Paus Fransiskus di depan mata hingga bisa mencium tangannya.

Pengalaman luar biasa ini saya alami pada Rabu (16/11/2022) pagi di Basilica St, Petrus, Vatikan.

Sejak pagi hari, saya bersama rombongan PWKI sudah mempersiapkan diri hadir di Lapangan Basilica St, Petrus Vatikan.

Kami kompak mengenakan busana batik dengan beragam corak dan warna.

Cuaca yang mendung dan gerimis tak menghalangi niat kami untuk audiensi dengan Paus Fransiskus.

Istimewanya ketika audiensi, rombongan PWKI berada di podium atas bagian kanan karena mengantongi tiket audiensi.

Sama seperti umat lainnya yang hadir di Basilica St Petrus, saya dan rombongan juga menerima berkat secara langsung.

Bahkan kami bisa mendapat akses untuk foto bersama hingga bergantian dengan rombongan PWKI lainnya mencium tangan Paus Fransiskus.

Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) melakukan audiensi umum dengan Paus Fransiskus di Basilica St, Petrus, Vatikan, Rabu (16/11/2011). PWKI turut membawa lima hadiah khusus untuk Paus Fransiskus di antaranya Lukisan dan Patung Maria Bunda Segala Suku hingga Gunungan Wayang Kulit. (Dokumentasi PWKI)

Detik-detik Paus Fransiskus Menghampiri Rombongan PWKI

Selesai memberikan berkat, Paus Fransiskus turun dari podiumnya menuju ke kelompok yang sudah mengantongi tiket audiensi dan foto bersama.

Rombongan PWKI mendapat giliran kelompok ketiga.

Rasa bahagia sekaligus haru tak terbendung saat Paus Fransiskus yang mengenakan kursi roda menghampiri rombongan PWKI ditambah senyuman lebarnya.

Paus Fransiskus yang biasanya hanya dilihat di televisi kini berada di depan mata.

Beberapa anggota PWKI ada yang terdiam, takjup dan masih seperti mimpi bisa melihat Paus Fransiskus secara langsung.

PWKI saat memberikan hadiah istimewa bagi Paus Fransiskus di Vatikan, Rabu (16/10/2022), di antaranya buku karya misionaris asal Itali yang sudah berkarya selama 60 tahun di Indonesia.

Banyak pula yang meneteskan air mata sebagai ungkapan syukur dan bahagia bertemu bapa suci.

Satu persatu, hadiah yang dibawa khusus dari Indonesia untuk Paus Fransiskus diberikan.

Yakni Lukisan dan Patung Maria Bunda Segala Suku dari Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo.

Gunungan Wayang Kulit dari Sri Sultan Hamengkubuwono X, Kain Batik Ceplok Mangkara Latar Kawung dari GKBRAy Adipati Paku Alam X, dan Buku Karya Rm. Sandro Peccati SX – misionaris Italia yang telah 60 tahun berkarya di Indonesia.

Romo Markus Solo Kewuta, SVD yang hadir sebagai penerjemah dan _Liasion Officer menjelaskan satu persatu hadiah dan filosofinya.

Masih di momen yang sama, Paus Fransiskus juga langsung memberkati sejumlah hadiah, lukisan dan rosario yang dibawa rombongan PWKI.

Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) melakukan audiensi umum dengan Paus Fransiskus di Basilica St, Petrus, Vatikan, Rabu (16/11/2011). PWKI turut membawa lima hadiah khusus untuk Paus Fransiskus di antaranya Lukisan dan Patung Maria Bunda Segala Suku hingga Gunungan Wayang Kulit. (Dokumentasi PWKI)

Sampai pada puncaknya, satu persatu dari rombongan PWKI berjabat tangan dan mencium tangan Paus Fransiskus.

Ketiga giliran saya mendekat ke Paus Fransiskus, saya lalu setengah berlutut, memegang dan menggenggam tangannya.

Tangan Paus Fransiskus terasa sangat halus dan ringan.

Lalu saya pun mencium tangan Paus Fransiskus.

Romo Markus Solo Kewuta, SVD menjelaskan Paus Fransiskus sangat berbahagia bertemu dengan rombongan PWKI dan senang dengan hadiah yang dipersembahkan.

"Kesempatan rombongan PWKI bisa jabat tangan, mencium tangan Paus dan foto bersama adalah privilege yang luar biasa melalui perjuangan yang sangat besar. Tidak semua orang bisa dapat kesempatan itu, keputusan bisa foto bersama dan jabat tangan Paus ditentukan di last minute," tutur Romo Markus Solo Kewuta SVD.

Paus Fransiskus di Basilica St, Petrus, Vatikan, Rabu (16/11/2011). PWKI sempat melakukan audiensi dengan Paus Fransiskus dan membawa lima hadiah khusus di antaranya Lukisan dan Patung Maria Bunda Segala Suku hingga Gunungan Wayang Kulit.

Romo Markus Solo Kewuta SVD meyakini Paus Fransiskus sebelumnya sudah dapat informasi ada kelompok jurnalis asal Indonesia yang membawa misi perdamaian hendak bertemu beliau.

Sehingga dengan senang hati Paus Fransiskus bertemu dan melempar senyum yang lebar pada rombongan PWKI.

Menurut Romo Markus Solo Kewuta, Paus Fransiskus sangat betah saat berada di antara rombongan PWKI.

"Beliau betah dengan rombongan kita, jangka waktu Paus menemui rombongan PWKI sedikit lebih lama dibandingkan kelompok lain," imbuhnya.

Di akhir, rombongan PWKI juga menerima Rosario yang telah diberkati langsung oleh Paus Fransiskus.

Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) melakukan audiensi umum dengan Paus Fransiskus di Basilica St, Petrus, Vatikan, Rabu (16/11/2011). (Dokumentasi PWKI)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini