News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa Berpusat di Cianjur

Update Data Dampak Gempa Cianjur: Korban Meninggal 272, 2.046 Luka-luka, 31 Sekolah Rusak

Penulis: Sri Juliati
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 162 rumah di Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten, Cianjur, Jawa Barat mengalami kerusakan sangat parah dampak gempa Cianjur beberapa waktu lalu. BNPB merilis data dampak gempa di Cianjur, Kamis (24/11/2022). Korban meninggal bertambah jadi 272 jiwa, korban luka-luka 2.046, dan 31 sekolah rusak.

BMKG menyatakan, gempa di Cianjur berada di kedalaman 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dan tidak berpotensi tsunami.

Gempa tak hanya dirasakan di wilayah Cianjur, tetapi juga terasa hingga daerah Jabodetabek dan Bandung.

Jokowi Ungkap Alasan 39 Korban Gempa Cianjur Belum Ditemukan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Kecamatan Cugenang, dalam kunjungannya ke Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Kamis, (24/11/ 2022). Kawasan tersebut diketahui merupakan titik pusat gempa yang melanda Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11) lalu. (Sekretariat Presiden)

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan sebanyak 39 korban gempa Cianjur belum ditemukan hingga Kamis (24/11/2022) siang.

Menurutnya, kondisi yang curam dan cuaca menjadi penyebab petugas belum menemukan korban.

Namun, Presiden Jokowi memastikan proses evakuasi akan terus diupayakan dan menjadi prioritas saat ini.

Hal itu disampaikan Jokowi ketika meninjau korban gempa di Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat pada Kamis (24/11/2022).

"Di sini masih ada 39 yang belum ditemukan di satu titik saja, 39 yang belum ditemukan."

"Sehingga proses evakuasi menjadi prioritas saat ini, kita konsentrasi, dan siang ini kita akan konsentrasi di titik ini untuk evakuasi," ucap Jokowi, dikutip Tribunnews.com dari Setkab.go.id.

Terkait kendala evakuasi, Jokowi menyebut, kondisi curam dan tanah labil juga mempengaruhinya.

"Karena kondisinya curam, masih hujan, dan masih ada gempa susulan, tanahnya labil, sehingga perlu kehati-hatian."

"Tapi, tadi Menteri PU sudah memerintahkan kepada jajarannya yang sudah terbiasa melakukan cut and fill, saya rasa ini bisa segera dikerjakan, ya," ucapnya.

Presiden pun berharap, evakuasi korban segera terselesaikan.

"Tadi juga saya perintahkan segera dimulai sebelum datanganya hujan, semoga nanti semuanya bisa segera tertangani, kemudian bisa berkonsentrasi rehabilitasi kembali," ucap Jokowi.

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Suci Bangun DS)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini