TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022) lalu memberikan dampak terhadap toko-toko di sekitar wilayah itu.
Salah satunya Selamat Toserba Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang mengalami peningkatan penjualan. Khususnya untuk produk sembako, obat-obatan dan perlengkapan bayi.
"Perlengkapan bayi, makanan, biskuit-biskuit, ya obat-obatan banyak. Mie rebus, beras, sama makanan bayi," kata Asep, selaku Kepala Gudang Selamat Toserba, saat ditemui, Jumat (25/11/2022).
Ia menjelaskan beberapa produk banyak yang cepat habis diburu pembeli.
"Ya obat-obatan tertentu, minyak kayu putih, vitamin buat anak, betadine. Habis. Langsung beli lagi," ujarnya.
Terlebih untuk produk air mineral dalam kemasan dan mie rebus. Kata Asep, mengalami penambahan stok.
"Air putih air mineral, sama mie rebus. Ditambah. Biasa order 20-50 (kardus). Sekarang ditambah hampir lebih dari 300," jelas Asep.
Kemudian, Asep mengatakan, pembeli paling banyak merupakan para relawan yang berniat membantu korban gempa Cianjur.
"Dari luar Cianjur yang lewat sini. Ya relawan ya," tutur Asep.
Bahkan, ia menyebut, ada relawan dari Ibu Kota yang membeli sembako untuk para korban gempa yang selamat.
"Kemarin juga ada yang dari Jakarta. Ada yang hampir Rp 15 Juta. Biskuit, makanan, minuman, sembako, buat anak-anak ya," sambung Asep.
Peningkatan penjualan tersebut, dikatakan Asep, sempat membuat pihak toko keteteran menjaga stok produk dan mengharuskan membeli produk di pasar tradisional.
Baca juga: Gempa di Cianjur, 300 Paket Sembako Buat Para Korban Diserahkan ke Satgas Bencana BUMN Jabar
Hal itu dikarenakan, akses jalan menuju toko pascagempa belum bisa dilewati mobil box pihak supplier, mengingat jalan di wilayah Ceugeudang tertutup sisa-sisa longsor.
"Nah sekarang ada dari supplier udah bisa jalan. Alhamdulillah ada barang. Enggak keteter sekarang. Kemarin kan barangnya beli dari pasar. Sekarang enggak," jelas Asep.
Lebih lanjut, dalam kondisi darurat seperti ini, Asep mengungkapkan, toko tempat dia bekerja tidak menaikkan harga produk.
"Enggak ada (kenaikan harga). Sesuai faktur aja. Normal kalau lagi genting kayak gini mah, banyak yang butuh," jelas pria yang mengenakan kemeja berwarna abu-abu itu.