News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bertemu Raja Sihamoni, Puan Maharani Berbagi Kenangan Masa Lalu RI-Kamboja

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPR RI Puan Maharani (kanan) saat bertemu Raja Norodom Sihamoni (kiri)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani diterima Kerajaan Kamboja dalam kunjungannya ke land of the Khmer itu.

Bersama Raja Norodom Sihamoni, Puan berbagi kenangan masa lalu Indonesia dan Kamboja.

Puan diterima oleh Kerajaan Kamboja yang berada di kawasan Chaktomuk, Phnom Penh, Jumat (25/11/2022) pagi.

Kedatangannya disambut defile pasukan kerajaan.

Raja Kamboja, Norodom Sihamoni menunggu kehadiran Puan di tangga teras istana. Saat Puan datang, ia langsung diajak ke ruang tamu kerajaan dan keduanya berbincang hangat cukup lama.

“Saya merasa sangat terhormat untuk dapat bertemu dengan Yang Mulia, Raja Norodom Sihamoni, yang merupakan simbol persatuan nasional, perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran bagi rakyat Kamboja,” kata Puan dalam keterangan yang diterima, Jumat (25/11/2022).

Puan terakhir bertemu dengan Raja Norodom Sihamoni pada Joint Cultural Performance di Phnom Penh dalam rangka 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Kamboja, Februari 2019.

Puan pun menyatakan Kamboja merupakan negara yang dekat dengan Indonesia dan keluarganya.

Cucu Soekarno ini mengenang hubungan sang kakek dengan ayah Raja Norodom Sihamoni, Raja Norodom Sihanouk.

Puan mengatakan, kedua pimpinan Indonesia dan Kamboja terdahulu itu punya hubungan yang cukup spesial.

“Presiden pertama Indonesia, Bapak Soekarno dan Yang Mulia Raja Norodom Sihanouk merupakan sahabat dan bahkan sudah seperti keluarga, dan mereka bertemu secara rutin,” ucapnya.

Puan mengungkap, Soekarno dan Raja Sihanouk melakukan saling kunjung masing-masing sebanyak 5 kali dari tahun 1959 -1965. Bung Karno disebutnya merupakan kepala negara/pemerintahan yang paling sering datang ke Phnom Penh.

“Presiden Soekarno menyukai beberapa kota di Kamboja, seperti Phnom Penh, Sinahoukville, dan Angkor. Kamboja seperti rumah kedua bagi Presiden Soekarno saat itu,” jelas Puan.

Baca juga: Terima Presidensi Forum Parlemen ASEAN, Ketua DPR Puan Maharani Tekankan Soliditas di Asia Tenggara

Raja Sihanouk sendiri mendapat gelar doktor kehormatan dari Universitas Gajah Mada (UGM), sementara Presiden Soekarno mendapat doktor kehormatan dari Royal University Phnom Penh. Puan juga mengapresiasi bentuk penghargaan yang diberikan Kamboja untuk Indonesia.
 
“Saya mendengar lagu Bengawan Solo dan Halo-halo Bandung juga populer dinyanyikan rakyat Kamboja saat itu,” kata dia.
 
Presiden Soekarno dan Raja Sihanouk diketahui pertama kali bertemu pada Konferensi Asia Afrika tahun 1955.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini