News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wapres Ma'ruf Amin: Pesantren Harus Ambil Peran Memberdayakan Ekonomi Masyarakat

Penulis: Gita Irawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin bersama Pimpinan Umum Ponpes Al-Jauhari KH Jujun Junaedi (kiri) saat menghadiri Peringatan Maulid Ke-18 Pondok Pesantren Al-Jauhari, Kampung Sangojar, Desa Sindanggalih, Karangtengah, Kabupaten Garut pada Kamis (24/11/2022). Ia mengimbau agar pesantren tidak hanya menjadi lembaga pencetak santri yang menguasai ilmu agama dengan baik, melainkan juga menjalankan fungsi memberdayakan ekonomi masyarakat.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin mengimbau agar pesantren tidak hanya menjadi lembaga pencetak santri yang menguasai ilmu agama dengan baik, melainkan juga menjalankan fungsi memberdayakan ekonomi masyarakat.

Untuk itu, lanjut dia, agar mampu memberdayakan ekonomi diperlukan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri acara peringatan Hari Lahir (Maulid) Ke-18 Ponpes Al-Jauhari di Kampung Sangojar, Desa Sindanggalih, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Kamis (24/11/2022).

"Sekarang tidak ada penjajah, sekarang yang kita hadapi adalah kemiskinan, kebodohan. Karena itu kita sekarang membangun ekonomi, maka pesantren harus mengambil peran untuk memberdayakan ekonomi masyarakat, jadi mujahid ekonomi," kata Ma'ruf.

Pada era penjajahan, pondok pesantren dituntut melahirkan para santri yang mampu berjuang (berjihad) untuk meraih kemerdekaan.

Baca juga: Kenaikan UMP 2023 Maksimal 10 Persen, Maruf Amin: Masih Bisa Dilakukan Musyawarah

Namun saat ini, menurutnya perjuangan para santri adalah melawan kemiskinan dan kebodohan melalui jihad ekonomi.

Oleh sebab itu, ia berharap ribuan pondok pesantren di tanah air termasuk Ponpes Al-Jauhari Garut terus melahirkan para santri pejuang (mujahid) ekonomi guna memberantas kemiskinan dan kebodohan dalam masyarakat.

"Saya titip kepada kyai dan pengurus pesantren untuk menjaga dan mendidik anak-anak kita para santri, agar mereka terus tumbuh menjadi generasi unggul, generasi pemakmur bumi dan ahli agama," kata Ma'ruf.

"Sehingga mereka menjadi mujahid hebat yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, karena di tangan mereka, cita-cita besar bangsa Indonesia kita tititpkan," sambung dia.

Baca juga: Wapres Minta Kemenag Inventarisasi dan Bantu Korban Gempa di Cianjur dari Kalangan Pesantren

Hal tersebut, kata dia, dilakukan sebagai upaya menguatkan umat.

Dengan demikian, umat menjadi mandiri dan tidak bergantung pada orang lain dan mampu berkontribusi pada pembangunan bangsa dan negara.

"Itu jihad dalam rangka kita membangun (bangsa). Kita ini diajarkan di pesantren itu selain cinta kepada Allah, cinta kepada Rasul, juga cinta kepada tanah air," kata dia.

Ma'ruf juga menegaskan kembali bahwa perjuangan para santri saat ini bukan lagi melawan penjajah tetapi membangun kesejahteraan masyarakat untuk mewujudkan Indonesia Emas 2024.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini