TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan terdapat 14 korban gempa bumi Cianjur yang hingga kini masih hilang.
"Korban hilang ataupun masih dalam status pencarian 14 jiwa, dengan rincian 24 jiwa dikurangi 8 pencarian hari ini atau ditemukan dan 2 korban di Warung Shinta," ujar Deputi 3 Tanggap Darurat BNPB Mayor Jenderal Fajar Setiawan saat jumpa pers daring, Sabtu (26/11/2022).
Sementara, menurut catatan BNPB, korban yang meninggal akibat gempa Cianjur ini bertambah menjadi 318 orang.
Untuk korban luka yang tercatat sejak kejadian Senin (21/11/2022) lalu sebanyak 7.729 orang dengan rincian luka berat ada 595 dan luka ringan ada 7.134.
"Adapun untuk korban luka berat yang saat sekarang masih dirawat di rumah sakit berjumlah 108 orang. Untuk yang dinyatakan korban luka ringan sudah tertangani dan mereka kembali ke rumah masing-masing," kata Fajar.
Sedangkan, total jumlah warga yang mengungsi hingga saat ini adalah 73.693 orang.
Gempa Cianjur ini juga mengakibatkan sejumlah fasilitas mengalami kerusakan.
"Untuk kerugian material total rumah rusak 58.049, yang dinyatakan rusak berat 25.184, rusak sedang 12.496, dan rusak ringan 20.367," tutur Fajar.
"Selanjutnya infrastruktur yang rusak untuk sekolah 368, tempat ibadah 144, faskes 14, gedung atau perkantoran 16," tambahnya.
Baca juga: Modal Nekat Jadi Upaya Indra Sanjaya Temukan Jasad Ayah yang Tertimbun Tanah Longsor di Cianjur