Di sisi lain, keterbatasan logistik juga menjadi masalah bagi dirinya dan sejumlah warga lain yang mengungsi.
"Kalau logistik sampai sekarang paling dapat dari relawan-relawan yang ngasih. Kita buat juga dapur untuk makan sehari-hari," jelasnya.
Iwan bersyukur saat ini bantuan-bantuan logistik sudah mulai berdatangan ketimbang hari-hari sebelumnya.
Meski begitu ia tetap merasa khawatir akan kesehatan para pengungsi. Terlebih ada sejumlah anak dan balita yang ikut mengungsi di sana.
"Saat ini masih belum ada dampak untuk kesehatan. Cuman takutnya anak-anak yang sakit kalau terus-terusan tinggal di sini," tukasnya.
Data Korban Gempa Terbaru
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan data terbaru jumlah korban gempa Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022).
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setyawan, mengatakan korban meninggal akibat gempa Cianjur menjadi 318 orang hingga sore ini.
Sebanyak 14 orang dilaporkan masih hilang atau dalam pencarian Tim SAR Gabungan.
"Korban jiwa yang meninggal dunia 318 orang," ujarnya dalam keterangan pers seperti dilansir dari YouTube BNPB Indonesia.
"Adapun hasil pencarian hari ini, 8 jiwa per 17.00 WIB sore tadi," sambungnya.
Fajar melanjutkan ada dua korban yang hari ini ditemukan di dekat warung sate Shinta, Cianjur.
"Sedangkan korban hilang atau yang berstatus dalam pencarian, 14 jiwa. Dengan rincian 24 jiwa dikurangi 8 pencarian hari ini, dan 2 korban (ditemukan) di Warung Shinta yang kemarin merupakan warga Cijedil," jelasnya.
Kemudian, korban luka-luka akibat gempa Cianjur berjumlah 7.729 orang.
Selanjutnya warga yang mengungsi sebanyak 73.693 orang.
Sumber: Tribun Jabar/Tribunnews.com