TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG - Helikopter NBO 105 registrasi P-1103 milik Badan Pertahanan dan Keamanan (Baharkam) Polri jatu di perairan Burung Mandi, Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur, Bangka Belitung.
Sebelumnya helikopter yang mengangkut 4 polisi, masing-masing atas nama AKP Arif Rahman Saleh (Capt pilot), Briptu Lasminto (Co pilot), Aipda Joko M (Mekanik), Bripda Khoirul Anam (Mekanik) tersebut, hilang kontak Minggu (27/11/2022).
Helikopter tersebut awalnya terbang beriringan dengan helikopter lain, yang sama-sama milik Baharkam Polri.
Helikopter terbang dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, dengan tujuan Tanjung Pandan, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.
Namun beberapa saat kemudian helikopter 105/P-1103 hilang kontak.
Baca juga: Spesifikasi Helikopter NBO 105 Polri yang Jatuh di Perairan Belitung Timur
Seorang nelayan Belitung Timur Sobri Wassholat (42) mengaku sempat melihat helikopter warna biru terbang rendah.
Sobri melihat helikopter tersebut secara jelas berada di arah depan kapal yang ia gunakan untuk mencari ikan.
Warga Dusun Baru Tengah, RT 12/06 Desa Baru, Kecamatan Manggar, Belitung Timur itu cukup lama melihat helikopter tersebut.
Helikopter itu lepas dari pandangan ketika ia mengangkat jangkar kapal karena hendak buru-buru pulang ketika cuaca buruk.
Baca juga: Kapolda Bangka Belitung Sebut Penyebab Jatuhnya Helikopter P-1103 Kemungkinan Pengaruh Cuaca
"Cuaca waktu itu sangat buruk, saya lihat jelas sekali terbangnya rendah dihadapan kapal saya. Terus saya ngangkat jangkar sudah tidak tau lagi," kata Sobri bercerita kepada Posbelitung.co, Senin (28/11/2022).
Sobri tidak mendengar sesuatu yang aneh saat helikopter terbang rendah.
Tidak ada suara ledakan ataupun hantaman besar menuju ke perairan laut.
"Tidak ada yang aneh. Ya karena cuaca buruk, jadi aku buru-buru untuk pulang," ucapnya.
Sobri merupakan nelayan yang menemukan tiga kursi biru bertuliskan Polisi Udara di tengah laut Belitung Timur.