Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Unit Identifikasi Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Bripka Danu Fajar Subekti mengungkapkan adanya kejanggalan dari jasad Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J saat ditemukan tertelungkup di rumah dinas Ferdy Sambo.
Pertama, saat posisinya dibalikkan dari terlungkup menjadi terlentang, Brigadir J masih mengenakan masker berwarna hitam.
"Begitu saya balik, kok pakai masker," kata Danu di dalam persidangan pada Selasa (29/11/2022).
Masker itu pun disebut Danu penuh dengan lumuran darah. Oleh sebab itu, dia tidak dapat mengidentifikasi adanya lubang di masker.
Kemudian masker yang dikenakan mendiang Yosua itu menjadi bagian dari barang bukti yang disita.
"Disita juga," katanya.
Kedua, kejanggalan juga ditemukan dari genangan darah yang hanya ada pada satu titik.
"Tidak ada ceceran darah dari korban," ujar Danu.
Baca juga: Hakim Kaget Laporan Kasus Pembunuhan Terhadap Brigadir J Dibuat Berdasarkan Pesanan Ferdy Sambo
Ketiga, tidak ditemukannya barang-barang pribadi milik korban di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
"Tidak ditemukan barang-barang korban."
Sebagai informasi, Danu bukanlah satu-satunya saksi yang diperiksa pada hari ini.
Pada hari ini, Selasa (29/11/2022) sidang perkara dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J kembali digelar dengan menghadirkan 15 saksi, yaitu:
1. Martin Gabe Sahata
2. Sulap Abo
3. Teddy Rohendi
4. Endra Budi Argana