News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa Berpusat di Cianjur

Basarnas Perkirakan Masih Ada 8 Jenazah Tertimbun Longsor Gempa Cianjur di Sekitar Kafe Arseven

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Gabungan Basarnas masih melakukan pencarian korban gempa bumi yang tertimbun longsor di sekitaran Kafe Arseven dan Warung Sate Shinta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Kamis (1/12/2022).

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Basarnas memperkirakan masih ada delapan orang yang tertimbun longsor gempa Cianjur di sekitaran Kafe Arseven dan Warung Sate Shinta, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.

Hingga saat ini tim SAR gabungan masih melakukan upaya pencarian di lokasi longsor tersebut.

Komandan Tim Alfa Basarnas Priyo Prayuda Utama mengatakan secara keseluruhan, BNPB mencatat masih 12 korban yang hilang akibat gempa di Cianjur.

"Informasi yang kita dapat sampai saat ini, korban yang kita cari di warung Sate Shinta dan kafe Arseven ini sekitar 8 orang," kata Priyo saat ditemui di lokasi, Kamis (1/12/2022).

Jumlah korban tersebut kata dia, sudah terkonfirmasi setelah pihaknya melakukan pendataan kepada pihak keluarga yang melapor kehilangan anggota keluarganya.

Baca juga: Kedinginan di Lokasi Pengungsian, Korban Gempa Cianjur Perlu Jaket hingga Kaus Kaki

Dia juga memastikan kalau kedelapan korban itu valid atas beberapa keterangan saksi selamat yang berada di lokasi.

"Dari 8 orang ini sudah kita gali kita perdalam sampai ke keluarga-keluarga kandungnya sudah kami dapatkan. Jadi insyaAllah valid infonya," ucap dia.

Hanya saja, dalam melakukan pencarian sisa korban tersebut Tim Basarnas kata Priyo, mengalami kendala.

Baca juga: Relawan Mengaku Mulai Kesulitan Cari Korban Longsor Gempa Cianjur karena Tanah Mulai Mengeras

Adapun salah satunya yakni, konstruksi tanah yang mulai mengeras dan tebalnya gundukan tanah akibat longsor tersebut.

Hanya saja, Priyo memastikan, pencarian akan terus dilakukan hingga akhirnya tim pusat dalam hal ini SAR Mission Coordinator (SMC) mengeluarkan keputusan pemberhentian.

"Kami selaku yang bertugas di lapangan kami mentaati apapun yang diperintahkan SMC, SMC pun akan mengambil keputusan sesuai dari penemuan-penemuan apa yang kita hasilkan di lapangan," kata dia.

Barang di Dapur Jadi Petunjuk

Tim Search and Rescue (SAR) Gabungan menemukan beberapa barang dapur di antara timbunan tanah longsor dampak gempa Cianjur di sekitaran Kafe Arseven, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

Priyo Prayuda Utama mengatakan hal ini berarti pihaknya mulai melihat titik terang dalam proses pencarian beberapa korban yang masih hilang.

Sebab, berdasarkan informasi, korban yang masih hilang beberapa di antaranya adalah pegawai Cafe Arseven yang di mana saat gempa terjadi mereka masih beraktivitas di sekitaran dapur cafe.

Baca juga: Pramuka Cikarang Utara Bangun Mushala dan Beri Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur

"Saat ini kita ada beberapa titik penemuan seperti tadi saya sampaikan kulkas dan sebagainya, itu juga merupakan tanda-tanda keberadaan korban," kata Priyo.

"Mengingat dari keterangan, korban yang kita gali, posisi korban itu ada di dalam dapur dan ciri-ciri dapur tersebut ya ada kulkas, ada freezer dan sebagainya," tambahnya.

Priyo mengatakan akan mengerahkan tim pencarian dengan maksimal dalam masa tambahan ini.

Meski di satu sisi pihaknya masih terkendala beberapa hal seperti kendala kontur tanah dan cuaca.

"Ya bagian-bagian atau tanda-tanda yang melekat dengan korban atau dekat dengan korban sudah kita temukan, harapannya, kita bisa maksimal dengan dua hari ke depan," jelas Priyo.

Saat ini pihaknya masih memetakan beberapa titik duga di sekitar kawasan Cafe Arseven yang menjadi wilayah pencarian Tim SAR.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini