TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG - Satu dari empat korban jatuhnya Helikopter NBO 105 dengan register P-1103, AKP Arif Rahman Saleh hingga Kamis (1/12/2022) belum juga ditemukan.
Hingga Rabu (30/11/2022) malam, sudah ditemukan 3 jasad dari 4 total penumpang helikopter NBO-105/P-1103 itu.
Adapun tiga jenazah yang ditemukan atas nama Bripda Khoirul Anam (mekanik), Briptu Lasminto (Co pilot) dan Aipda Joko M (mekanik).
Diketahui helikopter tersebut saat jatuh mengangkut 4 polisi.
Baca juga: Jenazah Kru Helikopter Aipda Joko Ditemukan Tersangkut Jaring Nelayan, Masih Pakai Seragam Lengkap
Kini tinggal korban AKP Arif Rahman Saleh (capt pilot) yang belum ditemukan.
Untuk membantu pencarian AKP Arif Rahman Saleh, Tim SAR mengerahkan peralatan canggih berupa Aqua Eye.
Alat ini ternyata sudah digunakan sejak pertama kali operasi SAR Gabungan selain menggunakan scane sonar yang ada di KRI Spica-934 milik TNI-AL.
Aqua Eye milik Basarnas Pangkalpinang.
Bentuknya petak berwarna kuning dan memiliki gagang pada bagian bawah.
Sistem kerja alat ini ternyata sangat canggih dan mudah.
Cukup dicelupkan ke dalam air, alat ini bisa mendeteksi korban.
Sensor yang tersedia pada alat ini, mampu menjangkau 50 meter.
Jika terdeteksi korban, ada tanda X merah yang muncul pada sistem tersebut.
Baca juga: BREAKING NEWS : Kru Helikopter NBO-106 Polri Aipda Joko Mudo Ditemukan Mengapung di Tengah Laut
Tetapi jika tanda nol, ada serpihan di dalam laut tersebut.