Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem mengucapkan duka cita yang mendalam atas kepergian salah satu pendiri partainya Ferry Mursyidan Baldan pada Jumat (2/12/2022) hari ini.
"Kami keluarga besar Partai Nasdem berduka cita," Ketua DPP Nasdem Willy Aditya saat dikonfirmasi, Jumat (2/12/2022).
Nasdem, kata Willy, menilai Ferry merupakan seorang petinggi partai yang memiliki kepribadian yang sederhana.
Tak hanya itu, kapasitasnya pun mumpuni dalam memimpin organisasi.
"Tentu Nasdem berduka sangat mendalam kehilangan seorang pendiri Ferry Mursyidan Baldan seorang yang sangat sederhana, bersahaja, memiliki kapasitas organisatoris yang luar biasa," pungkasnya.
Diketahui, Ferry Mursyidan Baldan merupakan eks kader HMI kelahiran 16 Juni 1961. Almarhum mengawali proses kaderisasi saat berkuliah di Universitas Padjajaran (Unpad).
Dikutip dari Kahminasional, selama aktif di “Hijau-Hitam”, Ferry pernah mengemban amanah sebagai Ketua Umum Badan Koordinasi (Badko) Jawa Barat (1988-1990) dan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) HMI (1990-1992).
Suami mantan Koordinator Presidium MN Forum Alumni HMI-Wati (FORHATI), Hanifah Husein, ini kemudian aktif di dunia politik.
Ferry tercatat pernah menjadi kader Golkar (1992-2011) dan NasDem (2011-2018).
Almarhum ditemukan meninggal dunia dalam mobil di parkiran Hotel Bidakara Jakarta siang tadi.
Baca juga: Mantan Menteri ATR/BPN Ferry Mursyidan Baldan Ditemukan Meninggal di Dalam Mobil di Parkiran Hotel
Ferry sebelumnya memang tengah mengikuti kegiatan Palang Merah Indonesia di hotel tersebut.
"Selepas Jumatan, pihak keluarga mendapat kabar dari pihak hotel, bahwa Pak Ferry ditemukan meninggal dunia di dalam mobil di basement," kata Ketua RT 01/03 Kemanggisan, Palmerah, Topan, di rumah duka, seperti dikutip dari Kompas.com.
Almarhum kini disemayamkan di rumah duka, kawasan Slipi, Jakarta Barat.