Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Faisal Putra (25) ayah kandung dari GMM (2) balita yang tewas dibanting oleh AY (31) teman dekat ibu nya sendiri menyebut sempat melihat bekas luka memar pada bibir anaknya sebelum tewas.
Ia menjelaskan, hal itu ia dapati sekitar dua pekan lalu pada saat dirinya berkunjung ke rumah SS di Depok Jawa Barat untuk menengok GMM.
"Saya sih dua minggu lalu diam diam sempat nengokin ke rumahnya (SS) dan ada nih anak dengan keadaan disini (menunjuk bibir) memar," kata Faisal dalam keteranganya, Selasa (6/12/2022).
Mendapati hal itu, ia pun coba menananyakan keadaan itu kepada kakek GMM dan dikatakan bahwa luka memar tersebut dikarenakan digigit serangga.
Ia pun tak yakin luka itu disebabkan digigit serangga, dirinya menduga bahwa apa yang dialami oleh GMM itu merupakan luka bekas pukulan.
"Menurut saya itu bekas pukulan, cuma kata kakeknya ini menjelaskan digigi serangga. Saya sih belum tau digigit serangga gimana hasilnya, jadi saya masih bayangin itu," sebutnya.
Tak hanya itu, Faisal pun menduga bahwa memang anaknya itu kerap mendapat perlakuan selama tinggal bersama SS.
Hal itu diperkuat dengan kesaksian dari tetangga di sekitar rumah SS yang menyebutkan bahwa sering terjadi penganiayaan setiap harinya di rumah SS.
Baca juga: Kronologi Lengkap Balita Tewas Dibunuh Pacar Ibu di Apartemen Kalibata, Berawal Saat Korban BAB
"Saya sih dengar dari tetangga sekitar dan RT RW melaporkan ke saya katanya sering terjadi aniaya setiap harinya di rumah ibunya," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Polres Metro Jakarta Selatan beberkan kronologi pembunuhan seorang balita berusia dua tahun berinisal GMM oleh pria berinisal AY (31) di sebuah Apartemen kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (3/12/2022) lalu.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary menerangkan, AY sendiri merupakan teman dekat ibu korban yang berinisial SS (21) yang pada saat itu dipercaya untuk menjaga korban selagi SS pergi bekerja.
Korban pada Sabtu itu diserahkan SS kepada AY di Stasiun Universitas Indonesia (UI) sekitar 14.30 WIB. Adapun alasan SS saat itu menitipkan GMM lantaran wanita itu hendak melakukan pertemuan dengan rekan kerjanya.
Setelah SS menitipkan anaknya itu, kemudian AY langsung membawa GMM ke tempat tinggalnya di Apartemen kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.