TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah tokoh akan dipercaya mendoakan calon pengantin Kaesang Pangarep dan Erina Gudono saat prosesi siraman, hari ini, Jumat (9/12/2022).
Salah satunya adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Kabinet Indonesia Maju, Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut lahir di Huta Namora, Silaen, Toba Samosir, Sumatra Utara pada 28 September 1947.
Mengutip perpusnas.go.id, Luhut merupakan anak ke-1 dari 5 bersaudara pasangan Bonar Pandjaitan dan Siti Frida Naiborhu.
Ia menikah dengan Devi Simatupang dan memiliki 4 anak, yaitu: Paulina, David, Paulus dan Kerri Pandjaitan.
Baca juga: Apa itu Siraman? Upacara Pernikahan yang Dijalani Kaesang Pangarep Hari Ini
Riwayat Hidup Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia pada juli 2016 dan dipilih kembali pada masa Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Maaruf amin priode 2019-2024.
Ia juga menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia sejak 31 Desember 2014 hingga 2 September 2015.
Pada 12 Agustus 2015 ia ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno.
Dalam reshuffle Kabinet Kerja Jilid II pada tanggal 27 Juli 2016, dia diangkat menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman menggantikan Rizal Ramli.
Pada tanggal 15 Agustus 2016, Jokowi mengambil langkah terkait polemik kepemilikan paspor Amerika Serikat (AS) Menteri ESDM Arcandra Tahar, sehingga Jokowi memberhentikan secara hormat Arcandra Tahar dari Menteri ESDM, dan menunjuk Luhut yang juga menjadi Menko Maritim, untuk menjadi pejabat sementara (Plt) Menteri ESDM.
Sebelum masuk dalam Kabinet Kerja, Luhut pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2000 - 2001 saat Abdurrahman Wahid menjabat sebagai Presiden RI 1999 - 2001.
Sebelum menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan, ia menjabat Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura.
Baca juga: Hari Ini Dijalani Kaesang-Erina, Budayawan Ungkap Makna Siraman Jelang Nikah, Bersihkan Batin
Karier Luhut Binsar Pandjaitan di Pemerintahan
Pada Tahun 1999 Presiden B.J. Habibie mengangkat Luhut menjadi Duta Besar Republik Indonesia Untuk Republik Singapura di era krusial awal Reformasi.
Dalam 3 bulan pertama masa jabatannya, ia mampu memulihkan hubungan kedua negara ke tingkatan semula.
Lalu pada masa Presiden Abdurrahman Wahid, Luhut ditarik dari Singapura sebelum masa baktinya berakhir.
Gus Dur mempercayakannya sebagai Menteri Perdagangan dan Industri Republik Indonesia walau dalam periode yang singkat (2000 – 2001), sesingkat usia pemerintahan Gus Dur.
Presiden di era pemerintahan selanjutnya pun bermaksud untuk mempercayakannya kembali sebagai Menteri, tetapi Luhut menolaknya karena ia menjaga etika terhadap Gus Dur.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Luhut dilantik menjadi Kepala Staf Kepresidenan Indonesia yang pertama oleh Presiden Joko Widodo.
Pada tanggal 12 Agustus 2015, Luhut ditetapkan oleh Presiden menjadi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan sebelum dipindahkan lagi menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman pada tanggal 27 Juli 2016.
Baca juga: Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa Tinjau Langsung Keamanan Pernikahan Kaesang-Erina di Solo
Jabatan Pemerintahan Luhut Binsar Pandjaitan
• Duta Besar RI Berkuasa Penuh Untuk Singapura (1999 - 2000)
• Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI pada Kabinet Persatuan Nasional (2000 - 2001)
• Pangkat Jenderal TNI (1999)
• Kepala Staf Kepresidenan RI (2014 - 2015)
• Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, Dan Keamanan RI (2015 - 2016)
• Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (2016 - 2019)
• Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Kabinet Indonesia Maju (2019 - 2024)
(Tribunnews.com, Widya)