Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Polisi disebut masih mendalami penyebab meledaknya tambang batu bara di Sawahlunto, Sumatera Barat pada Kamis (8/12/2022).
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyebut pihaknya saat ini telah mengerahkan tim gabungan yang terdiri dari laboratorium forensik (Labfor) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) guna menyelidiki hal tersebut.
"Belum (diketahui penyebab ledakan) masih didalami oleh Labfor dan ESDM," kata Dedi dalam keteranganya dikutip, Minggu (11/12/2022).
Mengenai hal ini sebelumnya diberitakan, ledakan tambang batu bara di Sawahlunto itu membuat 10 orang pekerja tewas, dan lainnya mengalami luka-luka.
Kini para korban meledaknya tambang batu bara Sawahlunto telah berhasil dievakuasi.
Diketahui tambang batu bara tersebut dikelola PT Nusa Alam Lestari.
Ledakan diduga dipicu oleh gas metana yang keluar di dalam tambang.
Lantas gas tersebut diduga memicu adanya ledakan, sehingga sempat membuat sejumlah pekerja terjebak dan tertimbun.
5 Saksi Diperiksa
Kini Polres Sawahlunto telah memeriksa 5 orang saksi.
Hal itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Sawahlunto, IPTU Ferlyanto Pratama Marasin.
"Lima saksi tersebut di antaranya, kepala teknik tambang, operator lori, teknis listrik dan pengurus operasional tambang batubara tersebut dan satu orang dari korban selamat," ungkapnya dikutip dari TribunPadang.com, Sabtu (10/12/2022).
Baca juga: Jenazah Korban Ledakan Tambang di Sawahlunto Dipulangkan, Dua di Antaranya dari Lampung dan Wonosobo
Dikatakannya, pemeriksaan kepada lima orang saksi tersebut masih terkait kronologi kejadian awal ledakan tersebut.