Dari kronologi yang diunggah Riansa, diungkapkan awalnya korban pelecehan membuat janji dengan pelaku untuk bertemu.
Pada saat itu, keduanya saling berbalas pesan hingga akhirnya memutuskan bertemu di salah satu gedung di Kampus Gunadarma.
Karena berteman, korban tidak memiliki pikiran negatif terhadap pelaku.
"Saat itu aku dan dia lagi ngampus di Kampus G, karena aku mikir ini temen dan tidak pernah terlintas yang aneh-aneh ke aku."
"Jam 11.40 WIB dia menghubungi saya dan janjian bertemu di Kampus G."
"Aku mikir yaudalah ya ketemuan masih di lingkungan kampus dan itu masih banyak orang-orang lalu-lalang."
"Jam 12.01 dia sampai di Kampus G, tepatnya depan koridor kelas aku di G 112. Kita ngobrol di depan pintu masuk ke gedung 1 yang dekat arah parkiran," cerita korban.
Korban mengaku awalnya pertemuan itu membahas seputar dunia perkuliahan.
Namun tiba-tiba pelaku menuju toilet dan memanggil korban.
Korban yang mengira pelaku kesulitan menemukan toilet laki-laki, lantas menyusulnya.
Tidak lama setelah menyusul, korban malah mendapatkan tindakan yang kurang sopan dari pelaku.
"Kita ngobrol seperti biasa, pembahasan seputar kuliah, pertemanan di lingkungan kampus dan lain sebagainya."
"Tiba-tiba dia masuk gedung dan mendekati toilet gedung, lalu dia memanggil aku."
"Aku mikir dia mungkin mau tanya di mana toiletnya cewek atau cowok karena tidak ada tanda (yang membedakannya)."