News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Pakar Forensik Ragukan Pelecehan Seksual Dialami Putri Candrawathi di Magelang, Ini Alasannya

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Putri Candrawathi terlihat menangis saat keluar ruang sidang setelah memberikan keterangan soal dugaan pelecehan seksual yang dilakukan dalam sidang tertutup di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022). Reza mempertanyakan cepatnya Putri Candrawathi bisa bertemu dengan Brigadir J setelah mantan ajudan suaminya itu melakukan pelecehan seksual.

TRIBUNNEWS.COM - Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel meragukan pelecehan seksual dialami oleh Putri Candrawathi saat berada di rumah Magelang.

Reza mengatakan ada beberapa alasan terkait keraguan adanya peristiwa tersebut.

Pertama, Reza menganggap pemulihan trauma yang dialami Putri Candrawathi terkait pelecehan yang dialami dari Brigadir J terlalu cepat.

Ia menjelaskan ada tiga fase pemulihan trauma pasca mengalami kejahatan seksual yaitu mengatasi perasaan takut, pemulihan ingatan, serta reconnecting to others atau mampu berinteraksi dengan pelaku.

Namun, Reza menyebut Putri dinilai langsung melalui tahap ketiga dalam fase pemulihan trauma itu yaitu reconnecting to others.

Baca juga: Putri Candrawathi Diduga Punya Hubungan Spesial dengan Brigadir J, Hasil Tes Poligraf Dia Bohong

Menurutnya, hal ini tidak masuk akal karena jeda waktu antara pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi dengan saat bertemu Brigadir J, terduga pelaku pelecehan seksual terlalu cepat.

"Secepat itukah PC (Putri Candrawathi) langsung pulih dan melompat ke fase ketiga? Dan reconnecting to others itu adalah berinteraksi kembali dengan orang yang ia sebut telah menjahatinya secara seksual beberapa menit sebelumnya," kata Reza dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Senin (12/12/2022).

"Ringkasnya, singkat sekali jeda waktu sejak momen PC diperkosa sampai kemudian PC mau bertemu lagi dengan pelaku perkosaan tersebut. Masuk akalkah?" imbuhnya.

Selain itu, Reza juga menyoroti terkait pertemuan antara Putra Candrawathi dan Brigadir J saat berada di kamar istri Ferdy Sambo itu selama 15 menit.

Seperti diketahui, dalam dakwaan jaksa penuntut umum (JPU), Putri Candrawathi sempat meminta Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR untuk memanggil Brigadir J usai terjadinya dugaan pelecehan seksual.

Pertemuan ini, kata Reza, merupakan pembicaraan yang diwarnai relasi kuasa dengan isi obrolan yaitu dugaan Putri Candrawathi mengendalikan Brigadir J lewat skenario yang telah dirancangnya.

"Apakah itu obrolan yang setara? Kemungkinannya itu merupakan obrolan di mana satu pihak mengendalikan pihak lain. Dalam obrolan yang diwarnai relasi kuasa semacam itu, didiktekanlah skenario untuk menutup-nutupi apa yang telah terjadi."

"Skenario itu yang terwakili oleh perkataan Y (Brigadir J) saat ia dipanggil FS (Ferdy Sambo), (Brigadir J mengatakan) 'Kenapa, Pak? Ada apa, Pak?" paparnya.

Putri Candrawathi, terdakwa pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (20/10/2022). (Kompas.com/Kristianto Purnomo)

Baca juga: Soal Skenario Menangis hingga Putri Candrawathi Ganti Baju Tapi Kamar Tak Dikunci

Di sisi lain, Reza menduga Putri Candrawathi juga menceritakan skenario peristiwa di Magelang kepada suaminya, Ferdy Sambo yaitu adanya pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini