"Pertama, fokus pada penciptaan lapangan kerja sebagai program prioritas kita, mengingat angka pengangguran kita juga tinggi, mengingat misalnya sektor informal kita juga masih tinggi, dan pertumbuhan angkatan kerja yang terus tumbuh," kata Irham Ali.
Sarbumusi, lanjutnnya, akan berada di garis terdepan, untuk mengawal isu-isu terkait Investasi.
"Sarbumusi akan memastikan setiap investasi yang masuk ke Indonesia ini akan dibarengi pada upaya untuk mensejahterakan buruh di Indonesia," katanya.
Ketua Umum Federasi Transportasi, Pendidikan dan Sektor Informal Sarbumusi NU Fika Taufiqurrohman menyatakan, bahwa kepengurusan Federasi TPI akan fokus pada perbaikan administrasi keorganisasian, penambahan keanggotan federasi, kaderisasi formal dan peningkatan SDM.
“Terdapat empat pekerjaan rumah Federasi TPI Sarbumusi NU yang harus terselesaikan. Pertama, memperbaiki sistem administrasi keorganisasian. Kedua, penambahan anggota federasi TPI. Khusus bidang pendidikan, kami akan segera berkoordinasi dan bersinergi dengan Persatuan Guru NU (Pergunu), LP Ma’arif, Lembaga Perguruan Tinggi NU (LPTNU),” jelas Fika.
Fika menambahkan bahwa kaderisasi formal diperlukan untuk mentransformasikan pengetahuan perburuhan dan meningkatkan SDM anggota Sarbumusi NU dengan berbagai kegiatan.
“Ketiga, kaderisasi formal bertujuan untuk mentransformasikan pengetahuan serikat pekerja dan hukum perburuhan nasional maupun dunia internasional. Keempat, Federasi TPI berupaya meningkatkan kapasitas SDM anggota Sarbumusi NU melalui pelatihan maupun kegiatan lain di berbagai bidang,” katanya.