News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Satu Per Satu Petinggi PSI Mengundurkan Diri, Terbaru Rian Ernest, Inikah Penyebabnya?

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha menerima plakat nomor urut 15 (lima belas) saat penetapan nomor urut partai politik peserta Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (14/12/2022). KPU resmi menetapkan nomor urut partai politik peserta Pemilu 2024 yang diikuti 17 partai nasional dan 6 partai lokal Aceh. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Sudah 5 tahun ia mengabdikan diri di PSI sebagai Ketua DPP.

"Keputusan ini saya ambil atas dasar pertimbangan pribadi, saya merasa membutuhkan perjuangan baru diluar partai politik," kata Tsamara dalam tayangan video di kanal YouTube pribadinya, pada Senin (18/4/2022).

2.  Surya Tjandra

Eks politikus PSI Surya Tjandra mundur dari PSI dan  secara terang-terangan  mengaku  mendukung Anies Baswedan dalam pemilu 2024 mendatang. 

"Harus ada. Kita dalam Pilpres atau Pilkada bukan nyari malaikat. Bukan nyari manusia dewa atau manusia setengah dewa. Tapi yang tersedia, yang ada. Nah dalam konteks itu siapapun yang ada harus bisa melanjutkan. Karena ini bukan cuma amanat tapi tanggungjawab dong," kata Surya Tjandra dikutip dari pemberitaan Kompas TV 28 Juli 2022. 

3. Sunny Tanuwidjaja

Sunny Tanuwidjaja resmi mundur dari jabatannya sebagai Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie saat itu mengatakan Sunny sebenarnya sudah mundur sejak satu tahun yang lalu dan digantikan oleh Raja Juli Antoni.

Sunny, ujar Grace, mengundurkan diri dengan alasan pribadi.

Namun diketahui kini, Sunny malah mendukung Anies Baswedan yang menjadi oposisi PSI sejak 2017.

4.  Michael Victor Sianipar

Dikutip dari Kompas TV, Michael Victor Sianipar, Politisi sekaligus Ketua DPW PSI DKI Jakarta mundur dari PSI.

Michael mengaku mengambil keputusan itu karena sudah tidak meyakini dapat berpolitik bersama PSI lagi.

"Saya bergabung di PSI sejak tahun 2015, dan pernah juga menjadi pengurus dari tingkat kota hingga DPP. Banyak hal yang sudah saya lakukan bersama rekan-rekan di PSI. Namun dengan berat hati, sudah saatnya saya mengundurkan dari partai yang saya cintai ini,” kata Michael, melalui keterangan resmi pada Senin (5/12/20222).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini